Search
Close this search box.

Kementerian Agama Umumkan Hasil Uji Kompetensi Calon Mahasiswa Universitas Al-Azhar Mesir 2024

Bagikan :

VISI.NEWS | JAKARTA – Kementerian Agama RI baru saja mengumumkan hasil akhir Uji Kompetensi Calon Mahasiswa Universitas Al-Azhar Mesir untuk tahun akademik 2024. Sebanyak 1.562 calon mahasiswa dinyatakan lulus dalam uji kompetensi yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI bekerja sama dengan Markaz Syekh Zayed li Ta’lim al-Lughah al-‘Arabiyyah li Ghayr an-Nathigin Biha, serta difasilitasi oleh Markaz Al-Azhar Indonesia (OIAA Indonesia).

Plt Dirjen Pendidikan Islam Abu Rokhmad mengungkapkan, “Hari ini kami umumkan 1.562 peserta lulus Uji Kompetensi Calon Mahasiswa Universitas Al Azhar Mesir 2024.” Dari total peserta yang lulus, 20 orang di antaranya akan menjadi calon penerima beasiswa Al-Azhar untuk tahun ajaran 2024/2025, sedangkan 1.542 orang lainnya adalah calon mahasiswa non-beasiswa atau mandiri.

Abu Rokhmad menambahkan bahwa peserta yang dinyatakan lulus akan mendapatkan rekomendasi studi dari Kementerian Agama. Rekomendasi ini bertujuan untuk mempermudah proses pengurusan dokumen pendaftaran ke Universitas Al-Azhar. “Rekomendasi studi ini penting agar proses administrasi calon mahasiswa dapat berjalan lancar,” ujarnya.

Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Ahmad Zainul Hamdi menjelaskan tahapan lanjutan yang harus diikuti oleh calon mahasiswa baru. Bagi yang tidak memiliki ijazah muadalah atau ijazah yang telah habis masa berlakunya, mereka harus mengikuti beberapa tahapan, yaitu Program Penyiapan Kompetensi (i’dad ta’hili), Ujian Penyetaraan (ikhtibar muadalah), Uji Kompetensi Level Bahasa Arab (placement test/tahdid mustawa), dan Matrikulasi Bahasa.

“Calon mahasiswa yang memiliki ijazah muadalah yang masih berlaku dapat langsung mengikuti uji kompetensi level bahasa Arab dan matrikulasi bahasa sesuai hasil uji kompetensi tersebut,” tambah Ahmad Zainul Hamdi. Setelah itu, mereka akan mendapatkan rekomendasi studi dari Kementerian Agama untuk memperlancar proses pendaftaran ke Universitas Al-Azhar.

Baca Juga :  Blackout Bikin Warga Panik, Spanyol dan Portugal Masih Cari Jawaban

Tahap selanjutnya adalah pemberkasan dan pendaftaran. Calon mahasiswa harus menyiapkan dokumen yang diperlukan sebagai syarat pendaftaran di Universitas Al-Azhar. “Pengurusan dokumen dan pendaftaran ini harus dilakukan dengan teliti agar tidak ada kendala dalam proses administrasi,” jelas Ahmad Zainul Hamdi.

Menurut kesepakatan antara Kementerian Agama RI dan Al-Azhar Al-Syarif untuk tahun ajaran 2024/2025, pelaksanaan tahapan-tahapan berikutnya akan menjadi tanggung jawab Markaz Al-Azhar li Ta’lim al-Lughah al-‘Arabiyyah li Ghayr an-Nathiqin Biha yang berada di bawah koordinasi OIAA Indonesia, dengan supervisi dari Kementerian Agama RI dan Al-Azhar Al-Syarif. “Koordinasi ini penting untuk memastikan seluruh proses berjalan sesuai rencana dan standar yang telah ditetapkan,” pungkas Abu Rokhmad.

@rizalkoswara

Baca Berita Menarik Lainnya :