VISI.NEWS | JAKARTA – Menteri Kebudayaan Fadli Zon menegaskan bahwa pemerintah terus mempersiapkan pengajuan musik dangdut sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) ke UNESCO. Meski belum masuk dalam nominasi tahun ini, dangdut tetap menjadi salah satu warisan budaya yang diprioritaskan untuk diajukan pada masa mendatang.
“Mengenai musik dangdut, saya kira itu menjadi salah satu yang masuk dalam daftar antrian kita,” kata Fadli dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR RI, Selasa (4/2/2025).
Ia menjelaskan bahwa keterbatasan tenaga dan dana di UNESCO menyebabkan pembatasan jumlah nominasi. Setiap negara hanya diperbolehkan mengajukan satu nominasi tunggal dalam dua tahun.
“Sekarang ini UNESCO hanya mencatatkan satu negara untuk single nomination setiap dua tahun sekali,” jelas Fadli Zon.
“Menurut laporan, mereka kekurangan tenaga dan biaya untuk menampung semua warisan budaya tak benda, intangible cultural heritage dari seluruh dunia,” ujarnya.
Selain single nomination, ada opsi nominasi bersama (joint nomination) dan extension yang dapat digunakan. Fadli menyebut pengajuan musik kolintang sebelumnya berhasil menggunakan skema extension, yang merupakan tambahan dari nominasi yang sudah terdaftar.
“Extension ini seperti yang kemarin dilakukan untuk musik kolintang. Jadi kita memasukkan extension itu, sebenarnya menumpangi, tapi hasilnya sama saja,” tambahnya.
Menurut Fadli, pengajuan dangdut memerlukan persiapan dokumen akademik berupa dossier yang tidak terlalu panjang, sekitar belasan halaman.
“Saya kira musik dangdut itu ada dalam daftar kita, tapi tidak untuk tahun ini. Mungkin tahun berikutnya, karena masih memerlukan kajian akademik, dossier, yang tidak terlalu panjang, sekitar belasan halaman,” ungkapnya.
Ia juga menekankan bahwa peran komunitas sangat penting dalam proses ini. Dukungan komunitas melalui program-program yang mendukung eksistensi dangdut dapat memperkuat dokumen pengajuan ke UNESCO.
“Dangdut ini perlu didukung oleh komunitas yang juga mempunyai program-program. Jadi ini masukan yang bagus dan akan kita terus upayakan,” pungkas Fadli Zon.
Kementerian Kebudayaan kini tengah mempersiapkan beberapa nominasi warisan budaya yang akan diajukan hingga Maret 2025, dengan strategi yang sesuai agar pengajuan dangdut bisa dilakukan secepat mungkin. @ffr