VISI.NEWS | BANDUNG – Dalam rangka menyambut Idul Fitri 1446 H, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus berupaya memastikan kelancaran arus mudik dan arus balik Lebaran 2025. Selain kesiapan infrastruktur, berbagai strategi telah disiapkan guna mendukung kelancaran perjalanan masyarakat.

Dirjen Bina Marga, Roy Rizali Anwar, menyatakan bahwa seluruh jalan nasional di jalur utama telah dipastikan dalam kondisi mantap, bebas lubang, dan dilengkapi fasilitas pendukung yang baik. Selain itu, Kementerian PU juga memberikan diskon tarif tol sebesar 20 persen serta memastikan Standar Pelayanan Minimal (SPM) tetap terpenuhi dalam operasional jalan tol.

Untuk meningkatkan kenyamanan pemudik, beberapa ruas tol akan difungsikan tanpa tarif tambahan, serta akan ada tambahan rest area (TIP) operasional. Kementerian PU juga terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri, BMKG, dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), guna memastikan kelancaran lalu lintas selama masa mudik.

Sebagai langkah antisipasi terhadap kondisi darurat, Kementerian PU telah menyiagakan 393 posko dan tim tanggap bencana di berbagai titik rawan. Hingga saat ini, telah teridentifikasi 660 titik rawan longsor dan 298 titik rawan banjir di ruas jalan nasional di seluruh Indonesia.

Saat ini, total panjang jaringan jalan nasional di Indonesia mencapai 47.604,34 km, dengan tingkat kemantapan jalan mencapai 95,22 persen. Sementara itu, total jalan tol yang beroperasi mencapai 3.020,5 km. Menyambut mudik Lebaran 2025, Kementerian PU akan menambah pengoperasian jalan tol sepanjang 192,85 km, serta menyediakan 10 rest area operasional di ruas tol Trans Sumatera dan 8 rest area fungsional di Trans-Jawa dan Trans-Sumatera. @ffr