Search
Close this search box.

Kemkomdigi: 297.008 Orang Jadi Korban Online Scam dalam Setahun

Direktur Jenderal Ekosistem Digital Kemkomdigi Edwin Hidayat Abdullah./visi.news/Berita Daerah.

Bagikan :

VISI.NEWS | JAKARTA – Direktur Jenderal Ekosistem Digital Kemkomdigi, Edwin Hidayat Abdullah, mengungkapkan bahwa sebanyak 297.008 masyarakat Indonesia menjadi korban online scam.

Edwin mengatakan data tersebut didapat dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait laporan scam online dari November 2024-Oktober 2025.

“Jadi OJK periode November 2024 dengan Oktober sampai Oktober 2025, setahun ya, tercatat sejumlah laporan masuk. Yang masuk itu melaporkan 125.217 korban melalui Indonesia Anti-Scam Center (IASC),” ujar Edwin dikutip dalam keterangannya, Jumat (14/11/2025).

“171.791 korban melalui pelaku usaha jasa keuangan, jadi ke bank yang melaporkan. Itu sudah berapa? 125 tambah 171,” sambungnya.

Edwin menyebutkan pihak bank juga telah memblokir sebanyak 93.819 rekening dengan total kerugian mencapai Rp 7 triliun.

“Banyak sekali. Total kerugian Rp 7 triliun dan yang berhasil dikembalikan itu cuma Rp 367 miliar,” katanya.

Edwin mengatakan dari laporan tersebut bisa dikatakan bahwa peluang uang korban scam online kembali hanya 5,4 persen.

“Jadi kalau duit kita sudah kena scam, probability untuk kembalinya itu berhasil selama ini cuma 5,4 persen,” imbuhnya.

Terdapat juga sebanyak 22.600 pelanggan jasa telekomunikasi yang menjadi korban scam dilaporkan oleh Indonesia Anti-Scam Center kepada Komdigi.

“Kalau kita melihat ini ternyata memang Indonesia ini mau tidak mau harus lebih memperketat dalam penjagaan scam ini. Karena ini benar-benar merugikan masyarakat kita,” jelasnya.

Edwin meminta operator jaringan seluler (MNO) atau dikenal sebagai penyedia jaringan seluler untuk melindungi pelanggan mereka.

“Yang bisnis responsibility daripada operator seluler itu harus kita ajak lah mereka supaya be more responsible terhadap bisnis yang mereka jalankan. Mereka harus protect customer mereka,” pintanya.

Kementerian Komdigi berencana membangun infrastruktur ataupun anti-scam teknologinya untuk melindungi masyarakat dari scam online maupun spam call.

Baca Juga :  Kang DS Siap Dukung Program Menko Gus Muhaimin

“Jadi untuk menindunginya jangan sampai spam call yang menggunakan nomor masking, nomor-nomor dimasking,” imbuh dia. @desi

Baca Berita Menarik Lainnya :