VISI.NEWS | BANDUNG – Dinding samping ban bisa kelihatan sepele, tapi nyatanya justru bagian ini paling rentan rusak dan bahaya kalau dibiarkan. Kerusakan ini bisa muncul dari goresan ringan sampai benjolan yang bikin jantung deg-degan pas nyetir.
Berikut 6 jenis kerusakan yang sering menyerang dinding ban dan bagaimana kamu harus menyikapinya:
1. Goresan & Cukilan Ringan
Kadang ada bekas lecet atau sobekan kecil di sisi ban. Kalau jumlahnya banyak atau ukurannya besar, jangan tunda ke bengkel bisa jadi pertanda bahaya tersembunyi.
2. Irisan dalam atau Luar
Irisan di dinding ban bisa merusak bagian dalam ban, terutama lapisan karkas. Kalau sampai sobek dalam, ban bisa kehilangan tekanan udara secara tiba-tiba. Bahaya banget kalau kejadian pas lagi ngebut!
3. Tonjolan atau Gelembung
Ini salah satu tanda paling serius. Biasanya muncul karena nabrak lubang atau trotoar. Tonjolan artinya struktur ban di dalamnya udah rusak. Kalau dibiarkan, ban bisa meletus sewaktu-waktu.
4. Retakan
Retakan kecil di sisi ban biasanya karena usia ban yang udah tua, terlalu sering kena panas matahari, atau pakai cairan pembersih yang keras. Ini pertanda ban udah waktunya diganti.
5. Deformasi Ringan
Kadang kamu bakal lihat benjolan kecil atau gelombang di sisi ban. Tenang, ini biasanya normal, apalagi pada ban radial. Tapi kalau makin besar atau makin sering terasa getaran, lebih baik dicek.
6. Tusukan di Samping Ban
Kalau paku nancep di tengah ban, biasanya masih bisa ditambal. Tapi kalau yang kena dinding ban? Maaf, itu udah nggak bisa diselamatkan lagi harus ganti.
Dinding ban bukan cuma pelengkap estetika. Kerusakan di bagian ini bisa bikin kamu celaka kalau nggak cepat ditangani. Jadi, periksa ban secara rutin, hindari jalan rusak dan lubang, serta jangan parkir di bawah matahari terus-terusan. Lebih baik mencegah daripada meledak di jalan. @ffr