Search
Close this search box.

Kenali Speech Delay pada Anak dan Cara Mengatasinya

Ilustrasi orangtua dengan anak./visi.news/istock.

Bagikan :

VISI.NEWS | BANDUNG – Kemampuan berbicara merupakan aspek penting dalam tumbuh kembang anak. Namun, beberapa anak mengalami keterlambatan bicara (speech delay) yang memerlukan perhatian khusus. Salah satu solusi efektif untuk membantu mereka adalah dengan terapi bicara.

Menurut Melissa Gran, ahli patologi bicara dan bahasa, banyak orang tua terkejut saat mengetahui bahwa anak mereka membutuhkan terapi bicara. Beberapa orang beranggapan bahwa speech delay bukanlah masalah serius dan akan membaik seiring waktu. Padahal, dengan bantuan terapi yang tepat, anak dapat mengembangkan keterampilan berbicara sesuai dengan usianya.

Gran juga menambahkan bahwa banyak orang tua terlalu fokus pada kondisi medis lain sehingga tidak menyadari pentingnya terapi bicara.

“Banyak orang menganggap masalah bicara sebagai sesuatu yang sepele atau sekadar masalah pendengaran,” jelasnya, dikutip dari Children’s Hospital of Orange County (CHOC), Sabtu (8/3/2025).

Setidaknya ada tiga jenis terapi yang dapat diberikan kepada anak dengan speech delay, tergantung pada kondisi masing-masing:

1. Terapi Wicara-Bahasa

Ini adalah metode utama dalam menangani keterlambatan bicara. Jika speech delay merupakan satu-satunya kendala perkembangan anak, terapi ini menjadi solusi utama. Terapis akan bekerja secara langsung dengan anak, sekaligus membimbing orang tua untuk mendukung perkembangan bahasa anak di rumah.

2. Terapi Okupasi dan Fisik

Beberapa anak dengan speech delay juga mengalami kesulitan dalam keterampilan motorik halus dan kasar. Terapi okupasi membantu melatih gerakan otot mulut dan lidah yang berperan dalam berbicara. Sementara itu, terapi fisik berfokus pada peningkatan kekuatan serta koordinasi tubuh secara keseluruhan, yang juga memengaruhi kemampuan komunikasi.

3. Terapi Perilaku (Applied Behavior Analysis/ABA)

Terapi ini sering diberikan kepada anak dengan gangguan spektrum autisme yang mengalami keterlambatan bicara. Melalui pendekatan berbasis perilaku, anak akan dilatih untuk memahami konsep bahasa, ekspresi verbal, dan interaksi sosial yang lebih baik.

Baca Juga :  VISI | Persepsi Beragama

Mendeteksi speech delay sejak dini dan segera melakukan terapi akan membantu anak mengejar ketertinggalan dalam perkembangan bicaranya. Oleh karena itu, orang tua disarankan untuk lebih peka terhadap tanda-tanda keterlambatan bicara pada anak agar intervensi bisa dilakukan lebih awal. @ffr

Baca Berita Menarik Lainnya :