VISI.NEWS | ACEH – Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis, ST., D.E.A, bersama pejabat struktural, fungsional, staf ASN, dan Non ASN, melaksanakan penandatanganan Deklarasi Komitmen Pembangunan Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Acara yang berlangsung di Lobi Dinas Pendidikan Aceh pada Senin (1/7/2024), menandai langkah awal yang penting dalam upaya peningkatan integritas dan pelayanan di lingkungan birokrasi pendidikan Aceh.
Marthunis, dalam pidato pembukaannya, menegaskan bahwa penandatanganan deklarasi ini adalah bukti nyata dari komitmen seluruh civitas Dinas Pendidikan Aceh dalam membangun zona integritas WBK dan WBBM. “Ini bukan hanya seremonial, tetapi sebuah janji yang harus kita wujudkan bersama. Kita ingin menciptakan lingkungan kerja yang bersih, transparan, dan berintegritas tinggi,” ujarnya.
Deklarasi yang ditandatangani oleh seluruh civitas Dinas Pendidikan Aceh ini mencakup komitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip good governance, transparansi, akuntabilitas, dan pelayanan prima. Marthunis menekankan bahwa pembangunan zona integritas adalah bagian dari upaya mendukung pelaksanaan reformasi birokrasi yang tengah digalakkan oleh Pemerintah Aceh.
Pada kesempatan tersebut, Marthunis juga menyampaikan bahwa zona integritas WBK dan WBBM merupakan target yang harus dicapai oleh seluruh satuan kerja di lingkungan Dinas Pendidikan Aceh. “Kita harus bekerja keras dan bersama-sama untuk mencapai predikat ini, karena ini adalah salah satu cara kita untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap institusi kita,” tambahnya.
Pejabat struktural dan fungsional yang hadir dalam acara tersebut turut memberikan dukungan penuh terhadap komitmen ini. Mereka menyatakan kesiapan untuk menjalankan tugas dan fungsi mereka dengan lebih transparan dan akuntabel. Para staf ASN dan Non ASN juga menyatakan tekad untuk mendukung sepenuhnya program ini.
Deklarasi ini diharapkan dapat menjadi tonggak penting dalam upaya pemberantasan korupsi di lingkungan Dinas Pendidikan Aceh. Dengan adanya komitmen ini, Marthunis optimistis bahwa pelaksanaan reformasi birokrasi akan berjalan lebih efektif dan efisien, serta dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Acara diakhiri dengan penandatanganan bersama deklarasi oleh seluruh pejabat dan staf Dinas Pendidikan Aceh, yang disaksikan oleh berbagai pihak. Ini menjadi momentum penting bagi Dinas Pendidikan Aceh untuk terus bergerak maju dalam menciptakan birokrasi yang bersih dan melayani, demi tercapainya visi dan misi pendidikan yang lebih baik di Aceh.
@rizalkoswara