
VISI.NEWS – Terkait tiga orang pengunjung Pasar Sehat Cileunyi (PSC) Desa Cileunyiwetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, yang diketahui reaktif pasca-rapid test, belum tentu positif Covid-19 jika ditindaklanjuti dengan swab test.
Demikian dikatakan dr. Elfi, Kepala Puskesmas Cinunuk, Kec. Cileunyi menanggapi 3 pengunjung PSC diketahui reaktif Covid-19 pasca dilakukan rapid test terhadap 100 pedagang, pengunjung, dan pengelola PSC oleh tim gabungan di PSC, Senin (6/8) kemarin.

“Jika diketahui ada 3 pengunjung PSC reaktif Covid-19 pascarapid test, belum tentu juga ketiga orang tersebut positif Covid-19 setelah dilakukan proses swab test. Hanya ketiganya disarankan sementara untuk isolasi mandari. Kita berharap 100 orang pengunjung, pedagang dan pengelola PSC yang telah di swab test semuanya negatif Covid-19,” harap Elfi saat dikonfirmasi, Selasa (7/7).
Dikatakan, soal pandemi dan dalam memutus mata rantai Elfy pun sangat berharap untuk terus memeranginya bersama-sama meski saat ini new normal.
“Caranya di new normal ini, tetap berperilaku hidup sehat dan bersih, terutama menggunakan masker saat aktivitas di luar rumah. Hanya disayangkan saat new normal ini banyak masyarakat yang enggan bermasker padahal Covid-19 masih mengancam,” katanya.
Diberitakan, rapid dan swab test gratis terhadap 200 pengunjung, padagang dan pengelola Pasar Sehat Cileunyi (PSC), Desa Cileunyiwetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Senin (6/7), tiga orang dinyatakan reaktif.
Rapid dan swab test dalam upaya memutus mata rantai Covid-19 ini melibatkan tim gabungan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kab. Bandung, serta Puskesmas dan Muspika Cileunyi. @yan