Search
Close this search box.

Kertajati: Bandara Megah di Negeri Antah Berantah

Bandara Kertajati. /visi.news/bijb

Bagikan :

VISI.NEWS | JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengumumkan rencana besar nan berani: menghidupkan kembali Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, yang saat ini lebih dikenal sebagai “bandara sunyi senyap” ketimbang pusat lalu lintas udara. “Bandaranya besar, bagus, megah… tapi ya itu, in the middle of nowhere,” ujar AHY dalam media gathering di Jakarta, Selasa (21/10/2025), sambil tersenyum diplomatis yang tak bisa menyembunyikan rasa getir.

Dalam kesempatan itu, AHY menyampaikan harapannya yang monumental: mengubah Kertajati menjadi kawasan Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) dan Aerospace Park. Mungkin, karena pesawatnya jarang datang dan pergi, maka setidaknya bisa dibongkar-pasang saja di sana. “Kalau nggak bisa nerbangin, ya kita servis aja yang udah ada,” katanya, disambut tawa ringan para jurnalis yang bingung apakah itu harapan atau satire yang tertunda.

BIJB Kertajati memang memukau… di brosur. Dengan terminal luas dan landasan pacu sepanjang 3.000 meter, bandara ini didesain untuk menampung 5 juta penumpang per tahun. Sayangnya, yang datang lebih sering kabut ketimbang pesawat. Jalan tol Cisumdawu memang akhirnya rampung, tapi sayang, masyarakat lebih cepat move on daripada pembangunan konektivitas.

Seorang pengamat transportasi yang enggan disebut namanya menyebut Kertajati sebagai “bandara yang lebih sering dijadikan lokasi foto prewedding daripada transit penumpang.” Ia menambahkan bahwa satu-satunya hal yang ramai di sana mungkin hanya halaman parkir yang dipakai anak-anak muda berlatih drift motor.

Tak tinggal diam, pemerintah menjalin kerja sama dengan GMF (Garuda Maintenance Facility) untuk menghadirkan aktivitas perawatan pesawat di sana. “Jadi nanti walau tidak ada pesawat yang mendarat untuk terbang, tetap ada yang mendarat untuk diservis,” ucap AHY. Sebuah solusi cemerlang: daripada kosong, ya kita isi dengan suku cadang.

Baca Juga :  Harga Emas Antam Hari Ini, Jumat 24 Oktober 2025

Sebagai informasi, Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati dibangun dengan anggaran fantastis mencapai lebih dari Rp 2,6 triliun. Resmi beroperasi pada Mei 2018, bandara ini sempat diproyeksikan menjadi penopang Bandara Soekarno-Hatta, serta kebanggaan warga Rebana (Cirebon, Patimban, dan Kertajati). Namun sejak awal, masalah konektivitas dan lokasi terpencil membuatnya lebih cocok jadi tempat kontemplasi nasional.

AHY pun mengakui, pembangunan bandara dan infrastrukturnya kurang terintegrasi. “Waktu itu, mungkin kita terlalu semangat bangun fisiknya, lupa tanya: nanti orang ke sananya naik apa?” ujarnya. Kini, setelah lima tahun lebih menjadi monumen keheningan, Kertajati kembali diusung—kali ini bukan sebagai tempat naik-turun penumpang, tapi naik-turun harapan investor.

Pemerintah mengklaim, sebanyak 25 investor kini “berminat” menanamkan modal di kawasan Kertajati. Namun belum jelas apakah mereka benar-benar akan berinvestasi atau hanya penasaran kenapa ada bandara sebesar itu di lokasi yang bahkan Google Maps perlu buffering untuk menampilkan.

Walaupun masa depannya masih samar seperti cuaca di musim pancaroba, Kertajati tetap tegak berdiri. Ia mungkin bukan bandara tersibuk di dunia, tapi jelas salah satu yang paling banyak mengundang pertanyaan eksistensial. Seperti puisi beton di tengah sawah.

@uli

Baca Berita Menarik Lainnya :