VISI.NEWS | BANDUNG – Ketua Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi Republik Indonesia (GNPK-RI) Jawa Barat menilai pengadaan kalender yang dilakukan DPRD Jawa Barat ditengah kondisi yang belum lepas dari pandemi menyakiti hati rakyat.
“Ditengah tengah situasi pandemi seperti sekarang ini, DPRD Jabar seolah olah telah menyakiti hati rakyat dengan melaksanakan pengadaan Kalender untuk anggota Dewan sebesar 3 (tiga) Milyar,” ujar Ketua GNPK-RI Jawa Barat Nana S Hadiwinata, Sabtu (16/4/2022) malam.
Seyogianya, kata Abah Nana, ia biasa disapa, anggaran sebesar itu dapat membantu kesulitan masyarakat seperti kebutuhan minyak goreng yang sangat sulit dan mencekik masyarakat.
“Dalam pelaksanaan pengadaan kalender tersebut, kami melihat ada indikasi penyimpangan dalam proses pengadaannya, dimana Setwan DPRD Jabar langsung memberikan dananya ke anggota dewan untuk pengadaannya,” ungkapnya.
Menurut ketentuan yang berlaku, kata Abah Nana, semua pengadaan barang dan jasa pemerintah yang bersumber dananya dari APBN atau APBD harus dilaksanakan melalui mekanisme LPSE.
GNPK RI Jabar, kata Nana, akan segera melakukan klarifikasi kepada DPRD Jabar dengan tujuan sebagai Parlemen dan selaku mitra kerja Pemerintahan terjadi adanya penyimpangan yang berakibat pada penyalahgunaan wewenang dan Tipikor.
“Ini harus dihentikan, dan DPRD Jabar harus lebih mengutamakan kepentingan masyarakat, karena anggota dewan adalah merupakan perwakilan rakyat dan dipilih oleh rakyat, sehingga semua programnya harus pro rakyat,” tandasnya.
Apabila nanti ternyata hasil klarifikasi tersebut ditemui adanya penyimpangan, kata Abah Nana, pihaknya tidak akan segan segan untuk melaporkannya kepada aparat penegak hukum (APH).
“Siapapun yang terlibat nantinya harus diproses hukum,” ungkapnya.
Seharusnya, kata Abah Nana lagi, DPRD Jabar sejalan dengan program Pemprov Jabar, seperti Gubernur Jabar Kang Emil memberikan bantuan ke masyarakat dalam hal pengadaan minyak goreng.
“Kami GNPK RI Jabar sangat mengapresiasi gagasan Kang Emil yang sangat peduli dengan kepentingan masyarakat,” pungkasnya.@mpa