VISI.NEWS | SUMBAR – Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, diguncang dengan berita tragis tentang kematian Feni Ria Andriani (42), Ketua Program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar), yang diduga dibakar oleh nasabahnya sendiri di Nagari Guguak VIII Koto. Jenazah korban ditemukan dalam kondisi tersisa tulang belulang di belakang rumah nasabahnya, mengguncang kedamaian lingkungan tersebut.
Setelah penemuan jenazah, Polres Lima Puluh Kota segera menanggapi insiden tersebut dengan mengirim tim ke lokasi. Kapolres Lima Puluh Kota, AKBP Ricardo Condrat Yusuf, mengungkapkan bahwa kasus ini sedang dalam tahap penyelidikan intensif. Identifikasi jenazah dan pengumpulan bukti-bukti dilakukan untuk mendalami motif serta pelaku di balik peristiwa mengerikan ini.
Terungkap bahwa nasabah korban, yang juga pemilik rumah di mana kejadian terjadi, telah diamankan oleh pihak kepolisian sebagai terduga pelaku. Rumah tersebut dihuni oleh pasangan suami istri; saat kejadian, hanya istri yang berada di rumah. Suami yang kabur ke Pekanbaru, Riau, akhirnya juga berhasil ditangkap.
Menurut Kapolres Ricardo, kedua terduga pelaku saat ini masih dalam proses pemeriksaan lebih lanjut di Mapolres Lima Puluh Kota. Motif pasti dari kejadian ini masih dalam penyelidikan, dengan polisi berencana menerapkan metode ilmiah dalam investigasi kejahatan.
Sebelum insiden tragis ini terjadi, keluarga korban telah melaporkan Feni sebagai hilang sejak 26 Juni 2024. Radi, seorang warga setempat, mengungkapkan bahwa Feni datang ke rumah terduga pelaku untuk menagih utang sebelum kejadian terjadi. Cekcok yang kemungkinan terjadi dalam proses penagihan utang diduga menjadi pemicu terjadinya insiden memilukan ini.
Radi menyatakan bahwa terduga pelaku terlibat dalam cekcok dengan Feni, yang berujung pada pemukulan oleh suami terhadap korban. Kejadian tragis ini meninggalkan tanda tanya besar di masyarakat setempat, sementara pihak berwenang terus mengumpulkan bukti dan kesaksian untuk mengungkap kebenaran di balik kematian tragis Ketua Program Mekaar ini.
@shintadewip
