VISI.NEWS – Detik-detik menjelang pendaftaran ke KPU Kabupaten Tasikmalaya, kejutan didapatkan oleh pasangan Iwan Saputra – Iip Miftahul Paos. Bak mendapatkan durian jatuh, pasangan ini mendapatkan rekomendasi dari Partai Amanat Nasional (PAN) yang semula diberikan kepada Pimpinan Umum Pondok Pesantren Miftahul Huda, KH. Asep Maosul Affandy.
Mengejutkannya lagi, rekomendasi dari DPP PAN itu diserahkan langsung oleh KH. Asep Maosul Affandy kepada pasangan Iwan – Iip yang disaksikan oleh jajaran pengurus PAN Kabupaten Tasikmalaya.
Penyerahan berlangsung di gedung sekretariat Hamida, Kompleks Ponpes Mufatahul Huda, Kecamatan Manonjaya , Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (4/9) sore.
KH. Asep Maosul Affandy kepada wartawan mengakui bahwa dirinya batal ikut pencalonan, akhirnya rekomendasi yang diterima dari PAN itu dialihkan kepada pasangan Iwan – Iip. Dengan demikian, PAN turut bergabung dengan koalisi partai yang mengusung Iwan-Iip yakni, Golkar, PKB, PKS, dan Partai Nasdem.
“Sebelumnya saya memang tidak ada niat untuk terjun dalam pilkada, apalagi saat ini sedang duduk di DPR RI dari Fraksi PPP. Tapi melihat kegaduhan yang terjadi di ulama menghadapi Pilkada Kabupaten Tasikmalaya sehingga saya didaulat untuk mencalonkan,” ucapnya.
Menurutnya, atas amanat para kiai tersebut, dirinya terjun untuk mengikuti tahapan pilkada sesuai yang disepakati para kiai. Komunikasi dengan sejumlah partai politik dilakukan. Hingga akhirnya dirinya mendapatkan SK dari PAN. Namun, itu tidak memenuhi persyaratan untuk maju di pilkada karena tidak bisa meraih partai lainnya untuk bisa maju.
Fakta tersebut disampaikan kepada Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan bahwa fakta yang terjadi tidak sesuai dengan harapan untuk mengikuti Pilkada dan rekomendasi yang sudah diterima akan disampaikan ke bakal calon lain.
“Saya menyampaikan bahwa rekomendasi itu akan diserahkan ke pasangan Iwan – Iip karena memiliki kesamaan visi misi dengan para kiai. Ternyata usulan itu disetujui oleh Pak Zulkifli Hasan untuk memberikan SK rekomendasi kepada pasangan yang diusung Golkar yakni Iwan-Iip,” tuturnya.
Dikatakan KH. Asep, memang dirinya batal ikut di pilkada, namun niat para kiai tetap harus dikabulkan karena niat tidak bisa dibatalkan. Setelah menimbang, akhirnya memutuskan untuk menyerahkan langsung rekomendasi itu ke pasangan Iwan – Iip.
Namun, ini hanya keputusan pribadi karena terkait lembaga pondok pesantren Miftahul Huda belum diputuskan mendukung ke mana. Karena, untuk keputusan itu nanti diserahkan kepada dewan kiai.
Dengan demikian, keputusan ini baru sebatas keputusan pribadi. Adapun untuk lembaga Ponpes Miftahul Huda akan diserahkan kepada dewan kiai sehingga belum bisa menyatakan Miftahul Huda ke mana.
“Setelah memberikan dukungan kepada pasangan Iwan-Iip, saya pun akan berkoordinasi dengan para ulama lainnya,” ujarnya.
Ditegaskan dia, pihaknya akan memberikan dukungan penuh kepada pasangan ini setelah mendapatkan kesepakatan dari para ulama lainnya untuk menjadi pesaing terberat pasangan petahana yang diusung PDIP dan PPP yakni Ade Sugianto – Cecep Nurul Yakin.
“Catat ya, ini sifat personal saya. Tapi saya akan segera berkoordinasi dengan para ulama lainnya terkait keputusan mendukung Iwan-Iip,” ungkapnya.
Adapun Bakal Calon Bupati Tasikmalaya, Iwan Saputra mengaku senang dapat rekomendasi tambahan dari PAN. Apalagi dukungan juga diberikan oleh KH. Asep Maosul Affandy sebagai Pimpinan Umum Ponpes Miftahul Huda yang semula akan maju dari PAN.
Iwan mengatakan, KH. Asep Maosul yang merupakan kiai populer secara terang-terangan menyatakan dukungannya kepada pasangan Iwan – Iip. KH. Asep sebagai kiai juga politisi yang menjadi guru semuanya termasuk dirinya selama ini.
“Saya akan berjuang untuk menjalankan amanah para kiai dan masyarakat untuk menjadikan Kabupaten Tasikmalaya lebih maju serta lebih baik lagi,” ucapnya.
Sementara itu Ketua Himpunan Alumni Miftahul Huda (Hamida), KH. Dudung Abdullah Faqih mengaku pihaknya akan menyatakan sikap sesuai pilihan Pondok Pesantren mendukung Iwan-Iip. Namun sebelum menyampaikan sikap itu, tentunya akan terlebih dahulu bermusyawarah dengan para kiai yang tergabung dalam Hamida.
Untuk itu akan menunggu keputusan bersama para ulama untuk nantinya bersikap dalam pilkada. Tentunya, Hamida akan satu komando dan arahan para kiai termasuk pimpinan ponpes, ungkapnya.
Pihaknya sampai sekarang masih menunggu keputusan bersama para ulama untuk mendukung salah satu pasangan calon pimpinan Kabupaten Tasikmalaya dalam perhelatan Pilkada 2020 ini.
Adapun terkait pendaftaran ke KPU Kabupaten Tasikmalaya, pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati, Iwan Saputra dan Iip Miftahul Paos dijadwalkan hari Minggu (6/9) pukul 14.00 WIB. @arn