VISI.NEWS | BANDUNG – Daun sukun merupakan salah satu tanaman yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Daun sukun mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin B1, B2, C, dan mineral seperti kalsium, fosfor, dan zat besi. Selain itu, daun sukun juga mengandung senyawa antioksidan, antiinflamasi, antidiabetes, dan antikanker. Daun sukun dapat diolah menjadi rebusan, teh, atau kapsul yang dapat diminum secara rutin.
Salah satu manfaat rebusan daun sukun adalah menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Kolesterol adalah lemak yang dapat menyumbat pembuluh darah dan menyebabkan penyakit jantung. Daun sukun mengandung flavonoid dan beta-sitosterol yang dapat menghambat penumpukan lemak pada dinding pembuluh darah aorta.
“Dengan mengonsumsi segenggam daun sukun yang telah dikeringkan kemudian diseduh dengan air panas, air rebusan tersebut bisa mengangkat kolesterol dalam darah dan membuangnya melalui urine dan feses,” kata Dr. Rohmat Kurnia, penulis buku “Mengenal Manfaat Sukun, Manggis, dan Sirsak”.
Rebusan daun sukun juga bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah dan gula darah. Tekanan darah dan gula darah yang tinggi dapat menyebabkan komplikasi seperti stroke, gagal ginjal, dan kebutaan. Daun sukun mengandung phenol, quercetin, dan champorol yang dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan resistensi insulin.
“Daun sukun, terutama yang telah menguning, dipercaya mengandung senyawa yang dapat menurunkan gula darah dan tekanan darah tinggi. Caranya dengan merebus daun sukun dengan menggunakan 5 gelas air hingga tersisa separuhnya, kemudian minum air rebusannya secara langsung,” ujar Dr. Rizal Maulana, peneliti dari Universitas Padjadjaran.
Rebusan daun sukun juga memiliki potensi sebagai antikanker, karena dapat menghambat pertumbuhan dan penyebaran sel kanker. Daun sukun mengandung senyawa yang dapat menginduksi apoptosis, yaitu kematian sel yang terprogram.
“Daun sukun dapat memicu mekanisme bunuh diri pada sel kanker, sehingga sel kanker tidak dapat berkembang biak dan menyebar ke organ lain,” ungkap Rizal. Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Pharmaceutical Biology menemukan bahwa ekstrak daun sukun dapat menghambat pertumbuhan sel kanker payudara, usus besar, dan prostat.
Rebusan daun sukun juga dapat meredakan nyeri sakit gigi dan sariawan. Daun sukun mengandung sifat antiinflamasi dan antibakteri yang dapat mengurangi peradangan dan infeksi pada mulut.
“Daun sukun mengandung ekstrak mentanol yang berkhasiat untuk menghambat pertumbuhan Candida albicans, si penyebab sariawan. Caranya dengan berkumur dengan air rebusan daun sukun,” kata Rizal.
Selain itu, daun sukun juga dapat meredakan sakit gigi dengan cara mengunyah daun sukun muda yang telah dicuci bersih.
Rebusan daun sukun juga dapat mengatasi gatal-gatal kulit dan bengkak. Daun sukun mengandung phenol, quercetin, dan champorol yang dapat mengurangi peradangan dan iritasi pada kulit.
“Daun sukun dapat dioleskan pada permukaan kulit yang gatal dan bengkak dengan cara mencampurkan daun sukun dengan minyak esensial. Ramuan ini dipercaya dapat mengobati penyakit kulit yang sudah meradang, seperti eksim,” kata Rohmat.
Rebusan daun sukun juga dapat melancarkan ASI bagi ibu menyusui. Daun sukun mengandung senyawa yang dapat merangsang produksi hormon prolaktin, yaitu hormon yang berperan dalam pembentukan ASI. “Daun sukun muda dapat dijadikan lalapan atau dibuat menjadi teh yang diminum tiga kali sehari. Hal ini dapat membantu produksi ASI, sehingga program ASI eksklusif sukses,” kata Rohmat.
Cara mengolah daun sukun menjadi rebusan yang sehat adalah sebagai berikut:
– Cuci bersih daun sukun yang sudah tua hingga bersih.
– Rebus daun sukun dengan menggunakan 5 gelas air hingga mendidih dan tersisa separuhnya.
– Saring air rebusan daun sukun dan simpan dalam botol kaca yang bersih.
– Minum air rebusan daun sukun dua kali sehari, pagi dan sore, sebanyak satu gelas.
– Simpan sisa air rebusan daun sukun di dalam kulkas agar tidak cepat basi.
@uli