KHUTBAH JUMAT | Makna dan Nilai Haji Mabrur

Editor Ilustrasi masjid./net/ist.
Silahkan bagikan

VISI.NEWS | BANDUNG

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ أَمَرَنَا بِتَرْكِ الْمَنَاهِيْ وَفِعْلِ الطَّاعَاتِ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدنا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِي بِقَوْلِهِ وَفِعْلِهِ إِلَى الرَّشَادِ. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ الْهَادِيْنَ لِلصَّوَابِ وَعَلَى التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الْمَآبِ أَمَّا بَعْدُ، فَيَااَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، اِتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِه وَلَاتَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْـتُمْ مُسْلِمُوْنَ فَقَدْ قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ

وَلِلّٰهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ اِلَيْهِ سَبِيْلًا ۗ وَمَنْ كَفَرَ فَاِنَّ اللّٰهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعٰلَمِيْنَ

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah

Mengawali khutbah ini, tidak bosan-bosannya, khatib mengajak kepada diri khatib pribadi dan seluruh jemaah untuk senantiasa bersyukur pada Allah SWT atas segala anugerah nikmat yang kita terima dalam kehidupan ini.

Dan juga mari kita terus meningkatkan ketakwaan kepadaNya, bukan hanya diucapkan melalui lisan, namun lebih dari itu ditancapkan dalam hati dan diwujudkan dalam perbuatan kita sehari-hari.

Di antara wujud komitmen bertakwa itu adalah senantiasa menjalankan perintah-perintah Allah dan menjauhi segala yang dilarang-Nya.

Selawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang menjadi panutan kita dan tiap sunnahnya selalu kita teladani.

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah

Di antara sekian banyak ajaran Islam adalah mampu menunaikan Ibadah haji bagi yang mampu. Ibadah haji merupakan rukun Islam yang kelima merupakan rukun terakhir dalam ajaran Islam.

Menunaikan haji ini dapat diartikan menyempurnakan rukun Islam. Hal ini dikarenakan setiap umat Islam akan merasa belum sempurna Islamnya kecuali setelah melaksanakan ibadah haji.

Hal inilah menjadikan haji sebagai ibadah dambaan setiap orang Islam sepanjang masa dari mana pun dia berasal serta haji yang mabrur menjadi impian setiap muslim.

Di dalam Al Quran Surat al Hajj ayat 27 dan Surat Ali Imran ayat 97 dijelaskan:

وَاَذِّنْ فِى النَّاسِ بِالْحَجِّ يَأْتُوْكَ رِجَالًا وَّعَلٰى كُلِّ ضَامِرٍ يَّأْتِيْنَ مِنْ كُلِّ فَجٍّ عَمِيْقٍ ۙ

Artinya: “(Wahai Ibrahim, serulah manusia untuk (mengerjakan) haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki dan mengendarai unta kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh.” (QS Al Hajj: 27).

Baca Juga :  Dirjen PHU Dorong Penyelenggaraan Haji yang Inklusif

Surat Ali Imran 97:

وَلِلّٰهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ اِلَيْهِ سَبِيْلًا ۗ وَمَنْ كَفَرَ فَاِنَّ اللّٰهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعٰلَمِيْنَ

Artinya: (Di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, (yaitu bagi) orang yang mampu109) mengadakan perjalanan ke sana. Siapa yang mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu pun) dari seluruh alam. (QS Ali Imran: 97)

Haji merupakan ibadah yang sangat unik dengan berbagai aspek yang harus dipersiapkan seperti biaya yang sangat besar dan resiko tidak ringan, tenaga yang dikeluarkan juga memerlukan persiapan yang besar.

Walaupun demikian jumlah yang menginginkan berangkat haji setiap tahunnya selalu melebihi kuota. Berapa banyak orang yang menjual rumah maupun tanahnya untuk berangkat haji. Maka sudah sewajarnya kalau faedah di balik ibadah haji lebih besar dari segala pengorbanan tersebut.

Hal ini dirasakan oleh ribuan bahkan jutaan manusia yang pernah melakukan haji, hanya kuat dan lemahnya nilai yang mereka dapatkan berbeda antara satu sama yang lainnya.

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah

Dengan banyaknya yang harus dipersiapkan dalam beribadah haji tidak jarang disamakan dengan jihad karena dinilai sebagai amalan terbaik, sudah pasti memiliki pengaruh yang besar.

Agar haji dapat berpengaruh dalam kehidupan perlu dipahami bahwa haji bukan sekadar ibadah ritual, melainkan terkandung di dalamnya nilai-nilai rabbaniyah dalam akidah, ibadah, sosial, maupun politik yang jika dipahami dan diresapi akan menjadi point start perubahan jiwa bagi yang menjalankannya.

Setiap muslim yang telah menunaikan ibadah haji mengharapkan hajinya menjadi haji yang mabrur. Karena orang yang haji mabrur pahalanya adalah surga. Rasulullah bersabda:

“Haji mabrur tidak ada balasan baginya kecuali surga. Sahabat berkata, ’Apa birrnya (kebajikannya)?’ Beliau bersabda, ’Memberi makan dan baik dalam ucapan.” (HR Thabarani No. 8405).

Haji Mabrur adalah haji yang pelakunya mencapai derajar al-birr, dan dia masuk di kalangan orang-orang abrar. Al-birr adalah keluasan dalam kebajikan, bukan hanya ibadah ritual, tetapi ia mencapai kebaikan dalam dimensi iman, Islam, ibadah, akhlak, dan perjuangan.

Baca Juga :  Kemenag Luncurkan Kampung Zakat ke-19 di Kepulauan Meranti

Allah berfirman dalam Surat Al Baqarah ayat 177:

۞ لَيْسَ الْبِرَّاَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَلٰكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَالْمَلٰۤىِٕكَةِ وَالْكِتٰبِ وَالنَّبِيّٖنَ ۚ وَاٰتَى الْمَالَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنَ وَابْنَ السَّبِيْلِۙ وَالسَّاۤىِٕلِيْنَ وَفىِ الرِّقَابِۚ وَاَقَامَ الصَّلٰوةَ وَاٰتَى الزَّكٰوةَ ۚ وَالْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عَاهَدُوْا ۚ وَالصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَاۤءِ وَالضَّرَّاۤءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِۗ اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗوَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ

Artinya ”Kebajikan itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat, melainkan kebajikan itu ialah (kebajikan) orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab suci, dan nabi-nabi; memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang miskin, musafir, peminta-minta, dan (memerdekakan) hamba sahaya; melaksanakan salat; menunaikan zakat; menepati janji apabila berjanji; sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.” (QS Al Baqarah: 177).

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah

Secara bahasa, kata Mabrur, berasal dari kata al Barra, artinya kebaikan atau berbuat baik. Mabrur dapat berarti haji yang baik atau menjadikan pelakunya menjadi baik. Menurut istilah, mabrur ialah ibadah haji yang sesuai dengan ketentuan Allah SWT dan RasulNya dilaksanakan dengan ikhlas, semata-mata mengharap ridaNya, tidak dicampuri dosa dan menggunakan biaya yang halal serta setelah melaksanakan haji menjadikan perbuatannya lebih baik dari sebelumnya.

Dari pengertian tersebut haji mabrur mempunyai dua dimensi, yaitu hablum minallaah (vertikal) dengan melaksanakan aturan haji (manasik) sesuai dengan ketentuan Allah SWT. dan RasulNya serta dimensi hablum minannaas (horizontal) dengan mengamalkan hikmah dari ibadah haji kepada sesama dalam bentuk kepedulian sosial sekembalinya ke tanah air.

Perwujudannya dapat dilihat dari tutur kata dan sikapnya yang lebih baik dari sebelumnya.

Haji yang mabrur ialah haji yang dalam diri individu tersebut mampu menumbuhkan dan meninggikan keimanan kepada Allah, hari akhir, malaikat, kitab, para nabi.

Keimanan yang menguatkan keyakinan bahwa hidup di dunia itu sementara yang kemudian ia implementasikan dengan menginfakkan sebagian hartanya untuk bekal akhirat, meningkatnya kualitas ibadah shalat, mewujudkan akhlaknya semakin luhur yang terejawantahkan dengan berupaya untuk menunaikan segala janji kepada Allah sebagai hamba dan menepati janjinya kepada sesama manusa serta bersabar dalam menghadapi berbagai macam ujian dan cobaan.

Baca Juga :  Survei Parameter Politik Indonesia: Prabowo Capres Terkuat

Makna kata al barra yang artinya berbuat baik atau patuh kemudian menjadi masdhar kata mabrur dengan makna orang yang mendapatkan kebaikan atau menjadi baik, adalah bagaimana individu tersebut mampu mendahulukan kepentingan orang lain dibandingkan dirinya dengan jalan menafkahkan harta kepada orang miskin, anak yatim dan orang-orang yang kekurangan secara ekonomi.

Hal tersebut merupakan karakter yang menonjol yakni kedermawanan dan kepekaan sosial.

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah

Dengan pemahaman di atas ada dua indikasi haji dikatakan mabrur, yakni pertama kemabruran haji dalam ubudiah dapat diaktualisasikan melalui beberapa amalan, baik mahdhah maupun ghair mahdhah, seperti salat, zakat, puasa, sabar, syukur, dan jujur.

Indikasinya, adanya perubahan atau peningkatan kualitas ibadah seseorang dan tampak kepada kepribadian seseorang yang telah berhaji. Antara lain salat yang berkualitas, puasa yang meningkat, rajin bersyukur, dan bertawakkal serta tidak kalah pentingnya adalah tetap istikamah dalam menutup aurat.

Kedua, kemabruran haji dalam dimensi sosial terwujud dalam bentuk kepekaan atau kepedulian sosial kepada sesama. Tersirat dari pesan Nabi Muhammad saw. sewaktu haji wada bahwa semua manusia sama di hadapan Allah SWT.

Setiap jemaah haji dipesan dan diingatkan oleh Nabi Muhammad saw. agar tidak hanya mementingkan diri sendiri, namun harus memperhatikan juga saudara yang kurang mampu dan duafa.

Haji bukan hanya memperoleh kepuasan individu dalam beribadah semata, melainkan harus diingat tanggung jawab sosialnya.

Mendapatkan haji mabrur merupakan suatu hal yang tidak mudah karena harus menjaga ketaatan selama haji dan meninggalkan segala larangan, tetapi memelihara kemabruran haji adalah lebih sulit karena berarti harus menjaga keistikamahan iman, ibadah, akhlak dalam kehidupan sehari-hari.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ بِاْلُقْرءَانِ اْلعَظِيْمِ وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ ِبمَا ِفيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ, فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهٗ هُوَ اْلغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

@fen/sumber: laduni.id

Fendy Sy Citrawarga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Hadapi Liga I, Persib Kebanjiran Sponsor

Jum Jul 15 , 2022
Silahkan bagikanVISI.NEWS | BANDUNG– Menghadapi Liga I 2022/2023, Persib Bandung kebanjiran sponsor. Hingga saat ini sedikitnya sepuluh sponsor yang sudah bersedia mendanai skuad Maung Bandung, dalam mengarungi Liga I yang bakal digulir mulai 23 Juli mendatang. Kesepuluh sponsor yang positif bermintra dengan Persib Bandung itu yakni Indofood, Indomie, Intersoccer by […]