VISI.NEWS | BANDUNG –Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) adalah koalisi yang kedepankan ide dan gagasan, agar Indonesia masuk ke dalam jajaran negara maju di dunia, terlebih pada periode 2025 hingga 2035 mendatang.
Menurut Anggota Fraksi Golkar DPRD Jabar, Ahmad Hidayat, Indonesia akan memperoleh bonus demografi, dengan limpahan usia produktif terbesar sepanjang sejarah negeri ini, dan kita sebagai bangsa Indonesia harus meyakini itu.
“Kita harus meyakini, pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 7% dalam kurun waktu itu nanti, dan itu dapat kita lakukan,” katanya.
Untuk menjawab tantangan bonus demografi itu, lanjut Ahmad, sangat dibutuhkan pemimpin teknokratif guna mewujudkan cita-cita tersebut sebagai leader dalam mencapai itu.
“Kita tak butuh pemimpin yang gaya-gayaan, merasa besar di medsos, namun belum tentu memiliki visi yang jelas,” imbuhnya.
Selain itu, diketahui KIB telah menginisiasi Program Akselerasi Transformasi Ekonomi Nasional atau PATEN, dimana memliki tujuan agar berkemajuan baik manusianya ataupun ekonimnya.
“Untuk maju, tak bisa hanya dengan bisnis as usual. Kita juga kedepankan visi 3 S: sehat manusia, sehat ekonomi, sehat bumi,” ungkap Ahmad.
Selain itu, ada 5 C tantangan yang dihadapi global, yaitu Covid-19, Conflict (antarnegara), Climate change, Commodity prices (fluktuasi harga) dan Cost of living, semua ini menyitir pernyataan Sri mulyani.
“Membuat suram ekonomi dunia, yakni ketika tahun 2023 akan dihadapkan pads resesi ekonomi, kta respon itu dengan 5 B: bersatu, bertaransformasi, bekerja, berdoa dan berkarya terus menerus,” pungkasnya. @eko