Search
Close this search box.

Komisi VIII Desak Percepatan Persiapan Haji 2026

Jemaah Haji bersiap menaiki bus shalawat./visi.news/Kemenag.

Bagikan :

VISI.NEWS | BATAM – Komisi VIII DPR RI mendorong percepatan persiapan pemberangkatan jemaah haji tahun 2026 sekaligus peningkatan kualitas layanan haji. Hal ini disampaikan Ketua Komisi VIII DPR RI, Marwan Dasopang, seusai pertemuan dengan jajaran Kemenag Kanwil Kepulauan Riau serta Wali Kota dan Otorita Batam, Kamis (13/11/2025).

Marwan mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum terlihat langkah instruktif yang jelas dari pihak terkait dalam memastikan kesiapan keberangkatan jemaah. Ia menilai, dengan semakin sempitnya waktu menuju akhir tahun, percepatan harus segera dilakukan agar seluruh tahapan berjalan sesuai jadwal. “Percepatan untuk memastikan jamaah berangkat butuh dorongan kuat dari kita karena melihat laporan tadi itu belum ada instruksi,” ujarnya.

Salah satu isu utama yang menjadi perhatian Komisi VIII adalah proses pemeriksaan dan sertifikasi **istitha’ah kesehatan** yang dinilai masih memakan waktu panjang. Marwan menegaskan bahwa proses ini harus dilakukan oleh pihak berwenang agar tidak membebani jemaah. “Tahun lalu banyak kendala di daerah karena proses ini seolah dijadikan bisnis sehingga memberatkan jemaah,” tegasnya.

Untuk itu, Komisi VIII DPR RI berencana segera memanggil Kementerian Haji dan lembaga terkait guna membahas langkah percepatan ini. Upaya tersebut juga bertujuan memastikan tidak ada praktik yang berpotensi merugikan jemaah calon haji di lapangan.

Marwan juga menekankan pentingnya penyelarasan ketentuan istitha’ah antara Indonesia dan Pemerintah Arab Saudi. Menurutnya, ketidaksinkronan aturan dapat berpotensi menimbulkan masalah bagi jemaah saat tiba di Tanah Suci. “Kalau tidak selaras, jemaah yang dianggap sehat di sini bisa saja ditolak di sana,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, ia turut menyoroti kondisi Embarkasi Haji Batam yang dinilai belum mengalami peningkatan berarti dalam beberapa tahun terakhir. Meski fasilitas asrama dianggap memadai, secara umum belum ada perkembangan signifikan sejak 2020.

Baca Juga :  Harga Emas Antam Hari Ini l, Jumat 13 November 2025

Marwan berharap ada kesepakatan konkret antara Kementerian Haji dan Pemkot Batam terkait arah pengembangan embarkasi tersebut. Menurutnya, modernisasi fasilitas dan layanan haji di Batam sangat penting untuk meningkatkan kenyamanan calon jemaah.

Tak hanya itu, ia juga mendorong pengembangan ekosistem keuangan dan layanan haji di kawasan Batam. Ekosistem tersebut dinilai dapat memberikan nilai tambah ekonomi sekaligus menjadikan Batam sebagai pusat layanan haji dan umrah di wilayah Kepulauan Riau.

“Kalau ekosistem keuangan haji dibangun di sini, otorita Batam juga mendapat pemasukan. Bahkan jemaah umrah bisa menginap dulu di sini sebelum berangkat atau sepulang dari Saudi. Kawasan ini bisa hidup,” pungkasnya.

@uli

Baca Berita Menarik Lainnya :