VISI.NEWS | JAKARTA – Anggota Komisi VIII DPR RI Endang Maria Astuti menyerukan untuk mempercepat bantuan bagi rakyat Turki dan Suriah yang tertimpa gempa dasyhat yang menelan puluhan ribu korban jiwa, beberapa waktu lalu.
Dia mengatakan, Indonesia melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menyalurkan bantuan logistik dan peralatan bencana kepada rakyat Turki.
“Indonesia ini merupakan negara yang juga rentan terhadap bencana, sehingga kita bisa merasakan beratnya penderitaan warga yang tertimpa bencana. Oleh sebab itulah Indonesia telah mengulurkan tangan untuk membantu meringankan penderitaan warga Turki dan juga Suriah,” ujarnya dalam siaran pers di Jakarta, kemarin.
Menurut Anggota Komisi yang menangani bidang kebencanaan ini, bantuan yang diserahkan oleh Indonesia kepada rakyat Turki tidak hanya logistik dan peralatan bencana, melainkan juga relawan untuk membantu mencari para korban yang terkubur puing-puing bangunan.
Menurut Anggota FPG DPR/MPR ini, Indonesia bisa merasakan apa yang dirasakan oleh rakyat Turki sebab Indonesia juga merupakan “supermarket” bencana karena hampir semua jenis bencana ada di negeri ini, seperti gempa bumi, tsunami, banjir, longsor hingga gunung meletus.
Oleh karena itu pula, Aktivis sosial kemasyarakatan ini meyakini bahwa masyarakat Indonesia memiliki empati yang tinggi terhadap korban bencana. Itu karena Indonesia sudah sering mengalami bencana sehingga dapat merasakan penderitaan yang dialami oleh para korban bencana.
“Dan dari peristiwa gempa bumi yang terjadi di Turki serta Suriah ini, saya yakin masyarakat Indonesia bisa merasakan apa yang dirasakan oleh rakyat Turki dan Suriah. Oleh karena itu bantuan dan simpati yang dikirimkan masyarakat Indonesia sangat banyak, termasuk Pemerintah Indonesia,” katanya.
Srikandi Beringin ini mengingatkan, bencana seperti gempa bumi tidak bisa dihindari sebab siapapun tidak ada yang bisa memastikan kapan bencana gempa bumi itu terjadi. Yang bisa dilakukan adalah memitigasi potensi terjadinya bencana, seperti memetakan wilayah-wilayah rawan bencana gempa, membangun rumah tahan gempa dan memberikan edukasi kepada masyarakat saat terjadi gempa.
Anggota Dewan dari Dapil Jawa Tengah IV (Kabupaten Wonogiri, Sragen dan Karanganyar) ini juga menyatakan bahwa Komisi VIII DPR RI seringkali melakukan kerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mensosialisasikan kesiapsiagaan bencana.
“Di BNPB ada program yang namanya Desa Tangguh Bencana (Destana) dan itu disosialisasikan ke daerah-daerah. Program seperti ini penting untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai bagaimana jika bencana terjadi dan apa yang harus dilakukan,” ujar aktivis perempuan dan anak ini.@sim