Search
Close this search box.

Komitmen Pemerintah Aceh: Rapat Strategis Pengendalian Inflasi dan Penanggulangan Penyakit

Bagikan :

VISI.NEWS | BANDA ACEH – Pada Senin, (8/7/2024), di ruang rapat Setda Aceh, atmosfer serius dan fokus terasa kental ketika Dr. Muslem, Kepala Dinas Sosial Aceh, dan Zulkifli, yang mewakili Pj. Gubernur Aceh sebagai Asisten 2 Setda Aceh, mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2024. Acara ini menjadi sorotan karena dilaksanakan seiring dengan agenda penting terkait Penanggulangan Tuberkulosis (TBC) dan Polio, dihadiri oleh sejumlah SKPA terkait dan OPD di seluruh Indonesia.

Radiogram Menteri Dalam Negeri Nomor 500.2.3/3001/SJ tanggal 5 Juli 2024 menjadi pemicu terselenggaranya rapat ini, yang merupakan bagian dari evaluasi rutin terhadap inflasi yang diadakan setiap pekan. Kehadiran Dr. Muslem dan Zulkifli menunjukkan komitmen pemerintah Aceh dalam memprioritaskan isu-isu krusial seperti pengendalian inflasi serta upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit menular seperti TBC dan Polio.

Dalam rapat yang berlangsung selama beberapa jam itu, Dr. Muslem memberikan kontribusi yang berharga dalam merumuskan strategi untuk memperkuat koordinasi antarinstansi terkait penanganan inflasi. Diskusi mendalam juga terjadi mengenai upaya konkret yang dapat dilakukan oleh pemerintah daerah untuk menanggulangi dampak sosial ekonomi dari inflasi yang terkendali.

Zulkifli, mewakili Pj. Gubernur Aceh, menekankan pentingnya sinergi antar OPD dan SKPA dalam mengimplementasikan kebijakan yang terkoordinasi dengan baik untuk mengurangi angka inflasi. Langkah-langkah strategis termasuk peningkatan pengawasan harga barang pokok dan optimalisasi distribusi bantuan sosial guna melindungi masyarakat dari tekanan ekonomi yang mungkin timbul akibat inflasi.

Dr. Muslem juga memaparkan upaya konkret yang telah dilakukan oleh Dinas Sosial Aceh dalam mengampanyekan program-program kesejahteraan sosial yang adaptif dan responsif terhadap kondisi ekonomi yang berubah-ubah. Hal ini mencakup peningkatan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas serta pemenuhan kebutuhan dasar bagi kelompok rentan, termasuk anak-anak dan lanjut usia.

Baca Juga :  Vonis 7 Tahun untuk Dua Hakim Pembebas Ronald Tannur

Sebagai hasil dari rapat ini, disepakati untuk meningkatkan sinergi antar lembaga terkait dalam menghadapi tantangan inflasi serta meningkatkan koordinasi dalam penanggulangan penyakit menular seperti TBC dan Polio. Komitmen bersama untuk mewujudkan keberlanjutan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan di Aceh tetap menjadi fokus utama dalam setiap kebijakan yang dirumuskan.

@rizalkoswara

Baca Berita Menarik Lainnya :