VISI.NEWS | BANDUNG – Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Jawa Barat akan menggelar Konferensi Wilayah (Konferwil) 2024 pada Kamis (16/5/2024), di Bandung. Sekretaris AMSI Jabar, Kisdiantoro, Rabu (15/5/2024), menyatakan bahwa konferensi ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi media untuk beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang terjadi setelah penerapan Publisher Right.
Konferwil ini, katanta, bertujuan untuk mewujudkan media siber yang bertanggung jawab dengan memproduksi konten berkualitas dan bermanfaat untuk masyarakat.
“Menyediakan wadah diskusi dan kolaborasi antara para stakeholder dalam distribusi konten berkualitas. Mendorong peningkatan kapasitas dan kompetensi SDM awak media dan stakeholder sebagai mitra dan memperkuat jaringan dan kerja sama antara pelaku industri media siber di Jawa Barat dan pemerintah daerah,” ungkap Manajer Online Tribunjabar.id ini.
Peraturan Presiden (Perpres) tentang Tanggung Jawab Perusahaan Platform Digital untuk Mendukung Jurnalisme Berkualitas (Publisher Rights) Nomor 32 Tahun 2024, katanya, telah ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo pada 20 Februari 2024 di Jakarta. “Perpres ini dirancang untuk menciptakan kesetaraan antara pelaku industri media massa di Indonesia, termasuk Jawa Barat, dan perusahaan platform digital. Regulasi ini juga bertujuan untuk mendorong kerja sama kedua pihak dalam mendukung jurnalisme berkelanjutan dan berkualitas,” ujar pria yang biasa disapa Mas Kis ini.
Masyarakat Jawa Barat, ungkapnya, memiliki hak untuk mendapatkan informasi yang berkualitas dan dapat dijadikan sebagai rujukan dalam mengambil keputusan. Dengan demikian, masyarakat akan tercerahkan dan menjadi pembaca yang pintar. Distribusi konten menjadi perhatian serius bagi pelaku industri media. Proses jurnalisme yang meliputi pengumpulan informasi, produksi, dan penerbitan konten, membutuhkan saluran distribusi yang memadai untuk bisa ditangkap oleh masyarakat.
Aturan Perpres Publisher Right, ungkap Kisdiantoro, menjadi acuan bagi industri media dan platform digital untuk sama-sama bertanggung jawab pada distribusi konten berkualitas. Sehingga di jagat digital tidak dipenuhi oleh konten hoaks, pornografi, dan konten lain yang tidak pantas.
“Dalam konteks lokal di Jawa Barat, media siber harus mampu membaca dan merespons perubahan-perubahan baru yang mempengaruhi ekosistem media. Cepat beradaptasi dan pemantauan terhadap arah perubahan perekonomian baru menjadi kunci keberhasilan media siber di Jawa Barat. Adaptasi ini sekaligus untuk menjawab sejumlah pertanyaan setelah Perpres Publisher Right disahkan,” tandasnya.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut, katanya, antara lain:
Akankah Industri Media dapat menghadirkan konten berkualitas dan mendapatkan keuntungan untuk operasional dan menggaji awak media?. Apakah platform digital dapat memenuhi tanggung jawabnya untuk mendistribusikan konten berkualitas dan berbagi keuntungan dengan media?. Bagaimana dengan dukungan pemerintah pusat dan daerah terhadap media yang berjuang menghadirkan konten berkualitas?
Untuk itu, kata Kisdiantoro, AMSI Jawa Barat menggelar seminar sekaligus Konferwil untuk memilih pengurus baru periode 2024-2027. Konferensi ini diharapkan dapat menjadi titik balik dalam memperkuat ekosistem media siber yang sehat dan bertanggung jawab di era digital.
@mpa