Search
Close this search box.

Konsolidasi Data Kemiskinan Jadi Fokus Mensos untuk Akurasi Bansos

Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf./visi.news/ist.

Bagikan :

VISI.NEWS | BANDUNG – Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf mengungkapkan bahwa Kementerian Sosial masih melakukan perbaikan terhadap data kemiskinan di Indonesia.

Hal ini disampaikan saat kunjungannya ke Kantor Desa Cangkuang Wetan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Jumat (7/3/2025).

Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah Yusuf, mengakui bahwa masih banyak bantuan sosial (bansos) yang dikeluarkan oleh Kementerian Sosial yang tidak tepat sasaran.

“Presiden Prabowo itu sejak usai pelantikan menteri pada Oktober tahun lalu, meminta supaya data itu diperbaiki, terutama data kemiskinan. Karena di tengah arus, banyak data yang tidak tepat sasaran,” kata Gus Ipul dikutip dari keterangannya, Jumat (7/3/2025).

Lebih lanjut, Gus Ipul menjelaskan bahwa setiap kementerian diminta untuk mengonsolidasikan data kemiskinan agar dapat terintegrasi di bawah Badan Pusat Statistik (BPS).

Ia menekankan bahwa langkah ini tidak hanya berlaku untuk lembaga pemerintah pusat, tetapi juga akan diterapkan di tingkat kepala daerah.

“Kalau dulu Kementerian Sosial punya data sendiri namanya DTKS, kemudian Bappenas punya data sendiri, lembaga yang lain punya data sendiri. Sekarang enggak ada lagi,” tambahnya.

Gus Ipul juga menyatakan bahwa data kemiskinan yang terintegrasi nantinya dapat diakses oleh publik melalui beberapa aplikasi yang telah dikembangkan oleh BPS.

Dengan adanya kemudahan ini, Kementerian Sosial akan lebih fokus melakukan pengecekan di lapangan untuk memastikan kesesuaian data.

“Kita lakukan uji petik untuk memastikan data itu benar atau tidak. Siapa yang kita libatkan? Tentu pendamping-pendamping kita yang ada di sini, yang kedua tentu adalah Pak Kades atau Pak Lurah dengan seluruh perangkatnya mulai RT, RW. Kita lakukan drone check, kita pastikan bahwa data itu kita benar,” jelasnya.

Baca Juga :  Risiko Gangguan Pendengaran Akibat Penggunaan Headset Berlebihan

Menurut Gus Ipul, konsolidasi data akan mempermudah kinerja pemerintah pusat dalam melaksanakan program dan mengintervensi program yang masih kurang, baik di tingkat provinsi maupun daerah.

“Kita mau bergerak, kerja sama, ke depan data kita akan makin valid. Data kita akan makin bagus. Data yang baik itu akan menentukan perencanaan yang baik. Perencanaan yang baik akan menentukan program atau intervensi yang baik,” kata Gus Ipul.

“Kalau intervensinya baik ya tepat sasaran, programnya juga tajam, maka itu otomatis efektif untuk meningkatkan kesejahteraan sosial, menurunkan kemiskinan, dan menciptakan lapangan kerja. Kira-kira begitulah arahan Presiden,” tutupnya. @desi

Baca Berita Menarik Lainnya :