Search
Close this search box.

Korban Kebakaran Kemayoran Enggan Direlokasi Ke Rusun Terdekat

Penjabat Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Teguh Setyabudi./visi.news/Erakini.

Bagikan :

VISI.NEWS | KEMAYORAN – Penjabat Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Teguh Setyabudi mengatakan banyak penyintas kebakaran Kemayoran yang enggan untuk direlokasi ke rumah susun (rusun) terdekat.

Teguh menjelaskan, sebagian warga memilih mengungsi ke Polres Metro Jakarta Pusat yang tentunya tak bisa terus menerus berada di sana sebab merupakan tempat pelayanan masyarakat.

“Kami sudah tanya. Ini kan ruang kantor polisi, ruang publik, pelayanan kenapa dipakai mengungsi. Kami tawarkan kepada warga, gimana kalau direlokasi ke rusun yang mungkin bisa disiapkan oleh Pemprov Jakarta atau sebagainya. Sebagian besar belum setuju. Warga lewat RT, RW, Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) malah minta pindah ke lokasi semula,” kata Teguh, dikutip dari keterangan resminta, Kamis (23/1/2025).

Dengan begitu Teguh menjelaskan, bahwa hal itu tidak bisa dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Sebab, tanah itu bukan aset milik Pemprov DKI Jakarta.

Terkait bantuan, Teguh memaparkan keperluan sekolah anak-anak seperti baju, tas, sepatu, buku dan sebagainya paling lambat akan disalurkan besok (24/1/2025).

Di sisi lain, Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, Satriadi Gunawan mengatakan, pihaknya belum mengetahui penyebab kebakaran yang terjadi di permukiman padat penduduk Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat, yang terjadi pada Selasa (21/1/2025) sekitar pukul 01.15 WIB.

Diinformasikan sebelumnya kebakaran tersebut menghanguskan lebih dari 500 rumah dari 11 RT yang berada di lokasi tersebut, menyebabkan sebanyak 1.700 orang dari 607 kartu keluarga (KK) mengungsi ke tempat lebih aman seperti mushalla dan masjid. @desi

Baca Berita Menarik Lainnya :