VISI.NEWS | SOLO – Kota Solo yang menjadi salah satu lokasi pertemuan negara-negara yang tergabung dalam G20, pada Rabu (30/3/2022) dikejutkan dengan penemuan barang di dalam tas kecil yang dicurigai berisi bahan peledak bom.
Tas tersebut tergeletak di depan gerbang samping sekolah SD Marsudirini, Jl. Arifin, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Pasar Kliwon, tidak jauh dari markas Denpom IV, Solo.
Barang berbentuk batangan berwarna merah yang dirangkai dengan lakban tersebut, awalnya diketahui 2 orang petugas kebersihan yang kebetulan melintas di depan gerbang sekolah.
Kedua orang tersebut curiga, barang di dalam tas bahan peledak melapor ke markas Denpom. Kemudian, aparat Denpom meneruskan laporan ke Polresta Surakarta.
Berdasarkan laporan tersebut, aparat Polresta Surakarta langsung bergerak termasuk melibatkan tim Jihandak.
Saat puluhan aparat Polri menutup akses Jl. Arifin, warga sekitar dan yang melintas dari arah depan Balai Kota Solo sempat terkejut dengan penutupan jalan.
Dalam waktu singkat, petugas polisi mengevakuasi barang mencurigakan berupa tas kecil warna biru motif bunga yang diduga berisi bom tersebut.
Kapolresta Surakarta, Kombes. Pol. Ade Safri Simanjuntak, menyatakan kepada wartawan, barang tersebut diamankan dan dianalisa tim Jihandak untuk memastikan barang yang di dalam tas.
“Beberapa barang di dalam tas sudah dianalisa tim Jihandak. Hasilnya dipastikan isi tas bukan barang berbahaya,” ujar Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan, di Benteng Vatenberg Solo.
Kapolresta Surakarta menjelaskan, penemuan barang mencurigakan itu bermula saat dua orang warga sedang melintas di Jl. Arifin, Kampung Baru, pada sekitar pukul 06.00.
Kedua orang yang merupakan petugas itu secara tidak sengaja melihat barang yang mencurigakan.
“Pada saat mereka melintas di trotoar, mereka menemukan sebuah tas belanja kecil warna biru dengan motif bunga. Mereka mencurigai isi tas itu, tapi tidak berani membuka,” jelasnya.
Karena takut membuka isi tas, kemudian mereka melapor ke petugas piket Denpom IV Surakarta. Petugas Denpom lalu meneruskan laporan ke Polresta Surakarta.
Setelah menerima laporan tersebut, Polresta Surakarta langsung berkoordinasi dengan tim Gegana Brimob Polda Jateng, dan seketika dilakukan pengamanan sampai analisis barang temuan.
Tim Gegana bersama tim Jihandak langsung melakukan evakuasi barang ke Benteng Vastenberg yang lahannya sangat luas. Di tempat itu, tim Gegana melakukan analisa dan hasilnya dipastikan barang temuan bukan benda yang berbahaya.
“Ini bukan barang berbahaya, bukan bahan peledak. Jadi tidak perlu dilakukan disposel,” tandasnya. .
Kombes Ade Safri Simanjuntak juga memastikan, meskipun ada temuan barang mencurigakan tidak sampai menimbulkan kepanikan.
Temuan tersebut juga tidak memengaruhi kondisi keamanan yang kondusif dalam pelaksanaan pertemuan G20 yang diikuti utusan setingkat Dirjen dari negara anggota G20.
Menurut Kombes Ade, seluruh agenda pertemuan berjalan baik dan lancar, karena Polri memberikan jaminan keamanan.
Keadaan di lokasi penemuan barang yang dicurigai sebagai bom, dalam waktu singkat pulih normal. Di lokasi tidak terjadi kerumunan warga dan lalu lintas juga berjalan lancar.@tok