VISI.NEWS | SOLO – Kota Solo yang dalam perayaan tahun baru Imlek 2 tahun terakhir tidak berhiaskan merahnya lampion khas Tiongkok, pada tahun baru Imlek 2573 tahun 2022 yang jatuh pada 1 Februari 2022 kembali semarak dengan cahaya lampion maupun lampu hias warna-warni.
Namun pemasangan lampion tahun baru Imlek yang tahun 2022 ini merupakan tahun baru di bawah naungan shio macan air, terbatas hanya pada titik-titik tertentu, seperti di pepohonan depan Balai Kota Solo, di kawasan pecinan depan Balai Kota di jembatan dan Tugu Jam Pasar Gede Hardjonagoro, serta di jembatan baru Ketandan.
Ketua Panitia Bersama Imlek, Sumartono Hadinoto, mengungkapkan kepada VISI.NEWS, Rabu (26/1/2022), pada tahun baru Imlek 2573 yang masih dalam situasi pandemi tidak ada acara perayaan, termasuk pemasangan lampion dan lampu hias 12 shio.
Ketua Panitia Bersama Imlek yang juga pengurus organisasi kemasyarakatan PMS, menjelaskan, perayaan tahun baru Imlek 2022 ini diadakan secara sederhana dengan adaptasi kebiasaan baru, mengangkat tema “Dengan Menjaga Kebhinekaan di Kota Solo, Wibawa Tahun Harimau Menghalau Pandemi”.
“Dalam perayaan Imlek tahun ini, banyak acara yang tidak diadakan. Biasanya, sebelum pandemi banyak acara, seperti ‘Solo Imlek Festival’, kali ini tidak ada dan panitia hanya memasang lampion. Itupun jumlah lampion yang biasanya kami pasang 5.000, tahun ini hanya 1.000, ditempatkan di 3 titik, yakni di halaman Balai Kota, jembatan dan Tugu Jam Pasar Gede dan di jembatan baru yang menghubungkan Ketandan dengan Jl. Mayor Kusmanto,” jelasnya.
Selain itu, panitia bersama juga memasang lampion berbentuk shio macan sepanjang 5 meter, satu-satunya lampu hias shio dan di depannya ada lampion dewa uang, yang akan ditempatkan di halaman Balai Kota.
“Filosofi dewa uang dan shio tersebut, agar rezeki di tahun macan sepanjang 2022 melimpah bagi semua,” tutur Sumartono.
Penyalaan lampion pada malam hari, sambungnya, akan dikendalikan panitia untuk mencegah kerumunan dengan memasang sejumlah saklar. Lampion akan dimatikan petugas, yang terdiri dari unsur Satpol PP, Dishub, TNI, Polri dan Satgas Covid, jika terjadi kerumunan massa saat menonton dan foto selvie di area lampion – lampion.
Sumartono menambahkan, selain perayaan dengan pemasangan lampion panitia bersama akan mengadakan perayaan Cap Go Meh, atau hari kelima belas setelah Imlek, yang digelar di Pendhapi Gedhe Balai Kota Solo, pada 15 Februari 2022.
Namun, perayaan Cap Go Meh yang biasanya mengundang sekitar 1000 tamu, kali ini dibatasi hanya 200 tamu. Acaranya juga sederhana, hanya doa bersama dan pertunjukan barongsai. Pertunjukan arak-arakan 10 liong dan barongsai dari Kelenteng Tien Kok Sie ke Balai Kota juga ditiadakan.@tok