Search
Close this search box.

Kritik Ridwan Kamil Soal Jalan Tol, Gus Imin : Jangan Baca Berita Sepotong

Ridwan Kamil dan Gus Imin. /net

Bagikan :

  • Salah satu langkah yang akan diambil oleh AMIN adalah mengakselerasi pengembangan sistem transportasi umum massal di kota-kota strategis, yang terdiri atas angkutan umum berbasis rel dan jalan sebagai moda utama yang terintegrasi dengan sistem mobilitas aktif serta kendaraan bebas emisi sehingga mampu menjangkau seluruh kawasan kota secara efisien dan berkelanjutan. #aminkanIndonesia

VISI.NEWS | JAKARTA – Calon Wakil Presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar, menilai kritik Ridwan Kamil terkait ‘pembangunan jalan tol yang tidak bisa dinikmati tukang becak’ melewatkan konteks pembangunan yang adil dan merata bagi seluruh masyarakat. Sehingga kritik Ridwan Kamil dirasa kurang tepat sasaran.

Ridwan Kamil, yang merupakan Ketua Tim Kampanye Daerah paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran, di wilayah Jawa Barat untuk Pilpres 2024, merespons gambar kutipan pernyataan Gus Imin terkait keluhan tukang becak yang tidak bisa menikmati setoran pajaknya karena dipakai untuk membangun tol. Melalui akun Instagramnya, @ridwankamil, justru menjabarkan tiga poin manfaat dari pembangunan tol.

“Terima kasih Kang @RidwanKamil saya cuma menceritakan masyarakat yang mengeluh ke saya. Dan lebih bijak jika konteks pernyataannya disimak secara lengkap, jangan cuma berita sepotong,” balas Gus Imin melalui akun Instagramnya @cakiminow.

Dalam acara silaturahim Majelis Taklim se-Kabupaten Bekasi di GOR PGRI, Jawa Barat, Senin (18/12/2023), mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi itu memang berbicara terkait penggunaan pajak yang kurang dirasakan oleh masyarakat. Hal itu ditemukan setelah mendengarkan aspirasi tukang becak.

Menurut Gus Imin, pembangunan harus menjadikan keadilan sebagai landasan dasar. Dengan demikian, keadilan dan kemakmuran bisa dirasakan oleh masyarakat Indonesia tanpa terkecuali.

“Kemarin, saya ketemu tukang becak, tukang becak bilang ‘saya bayar pajak pajaknya dibikin bangun tol, lah kok saya enggak bisa menikmati tol’,” Gus Imin bercerita.

Baca Juga :  Sertifikasi Manasik Haji Angkatan XI: 150 Calon Pembimbing Haji Jalani Karantina 10 Hari

“Ketentuan pembangunan yang merata bukan hanya dinikmati oleh sebagian orang tapi dinikmati oleh seluruh masyarakat. Itu yang disebut keadilan, kesamarataan, kesetaraan itu namanya,” lanjut dirinya.

Pengembangan transportasi umum sendiri memang masuk dalam agenda besar perubahan yang dibawa pasangan Anies Baswedan-Cak Imin (AMIN). Dalam misinya, AMIN berambisi untuk membangun kota dan desa berbasis kawasan yang manusiawi, berkeadilan, dan saling memajukan.

Salah satu langkah yang akan diambil oleh AMIN adalah mengakselerasi pengembangan sistem transportasi umum massal di kota-kota strategis, yang terdiri atas angkutan umum berbasis rel dan jalan sebagai moda utama yang terintegrasi dengan sistem mobilitas aktif serta kendaraan bebas emisi sehingga mampu menjangkau seluruh kawasan kota secara efisien dan berkelanjutan.

@mpa/kba

Baca Berita Menarik Lainnya :