VISI.NEWS | LOS ANGELES – Los Angeles kini dilanda kekacauan menyusul kebijakan imigrasi keras dari mantan Presiden Donald Trump. Razia besar-besaran terhadap para migran yang dilakukan oleh aparat federal memicu gelombang protes besar sejak Sabtu (7/6/2025).
Demonstrasi yang awalnya berlangsung damai, berubah menjadi kerusuhan setelah aparat keamanan membubarkan massa dengan kekuatan penuh. Trump menanggapi aksi protes ini dengan mengerahkan lebih dari 2.000 personel keamanan, termasuk Kepolisian LA dan Pasukan Garda Nasional. Langkah ini menuai kritik tajam, terutama dari Gubernur California Gavin Newsom.
Ia mengecam pengerahan Garda Nasional sebagai pelanggaran hukum dan kedaulatan negara bagian, serta meminta pemerintah federal menarik pasukan segera.
Sebagai kota dengan populasi migran mencapai 1,35 juta jiwa, sekitar sepertiga dari total penduduk, LA selama ini dikenal sebagai ‘kota perlindungan’ bagi para imigran. Sejak November 2024, peraturan lokal melarang aparat pemerintah kota berpartisipasi dalam penegakan hukum imigrasi federal dan pembagian data dengan ICE (Imigrasi dan Bea Cukai).
Namun, Trump justru menargetkan kota ini dengan razia besar yang menyasar komunitas migran, terutama di kawasan Little Tokyo dan Chinatown. Langkah ini memantik ledakan unjuk rasa dan bentrokan antara demonstran, mayoritas warga migran dan pendukung hak-hak imigran dengan aparat keamanan.
Kondisi LA kini mencekam. Banyak warga merasa kehilangan rasa aman, dan ketegangan antara pemerintah federal dan otoritas negara bagian terus meningkat.
“Saya secara resmi meminta Pemerintahan Trump membatalkan pengerahan pasukan yang melanggar hukum di daerah Los Angeles dan mengembalikan area ini ke komando saya,” tegas Newsom melalui akun media sosial X.
Dalam surat resmi, Newsom menyebut tindakan Trump sebagai upaya langsung untuk melemahkan otoritas California. Ia menuntut pemulangan kendali penuh Garda Nasional ke pemerintah negara bagian dan mendesak penghentian semua bentuk intervensi federal yang dinilai hanya memperkeruh keadaan. @ffr