VISI.NEWS | SUBANG – Lahan tanah seluas 1.500 hektare milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Desa Manyingsal, Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang, direncanakan menjadi lokasi pemindahan kawasan industri di Pulogadung, Jakarta di Subang.
Hal ini dikatakan Bupati Subang, menanggapi hal tersebut, Anggota DPRD Jawa Barat (Jabar) Reynaldi, pemindahan kawasan industri Pulogadung Jakarta ke wilayah Kabupaten Subang tentunya perlu dikaji kembali secara matang.
“Dari Kabupaten Subang jika itu memang wacana itu demikian Pemkab Subang menghendaki dari planning dan tentunya harus dikaji secara matang,” katanya.
Menurut Reynaldi, Pemkab Subang tentunya mendukung akan rencana dari Kementerian BUMN tersebut, namun masyarakat Subang maupun Pemkab Subang harus dilibatkan dalam pemindahan kawasan Pulogadung ke Subang.
“Jangan sampai seperti ke depannya wilayah kita (Subang) seperti Pulogadung, jika itu akan direncanakan pusat tentunya Kabupaten Subang harus lebih menekankan kajian-kajiannya,” sambungnya.
Apabila pemindahan kawasan industri Pulogadung ke Subang diharapkan dapat memajukan perkembangan ekonomi di Subang serta tentunya dapat mensejahterakan masyarakat yang tentunya berimbas dari rencana pemindahan kawasan industri tersebut.
“Harapannya jika menjadi kawasan industry, Kabupaten Subang jangan sampai jadi penonton, tentunya bisa meningkatkan kesejahteraan perekonomian masyarakat Subang dan PAD Pemkab Subang,” ujar Anggota Fraksi Golkar dapil Kabupaten Subang.
Diketahui sebelumnya, Erick Tohir merencanakan memindahkan kawasan industri Pulogadung ke Subang dengan alasan sudah tidak cocok berada di tengah kota serta dapat menambah polusi udara di Jakarta.
“Alasan pemindahan kawasan industri Pulogadung ke Subang karena dirasa sudah tidak cocok lagi diletakkan di tengah kota, ditambah keberadaannya akan menambah polusi untuk Jakarta,” pungkasnya. @eko
