VISI.NEWS – Seorang lelaki lanjut usia (lansia) di Kampung Riunggunung, Kelurahan Mangkubumi, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, mengakhir hidupnya dengan cara gantung diri, Rabu (7/10) siang.
Korban bernama Maman alias Herman (62), ditemukan tak bernyawa dengan posisi tergantung di plafon rumahnya.
Kasus gantung diri itu awalnya diketahui oleh saksi Nana Sumarna. Saat itu dia mendapatkan laporan dari anaknya bahwa pintu rumah terkunci dari dalam. Diduga korban ada di dalam rumah itu karena setelah diketuk beberapa kali pintu tak kunjung dibuka, maka saksi Imat memberitahukan kepada dirinya.
Mendapatkan laporan tersebut, selanjutnya Nana langsung menuju rumah. Benar saja, meski digedor, namun pintu tak kunjung dibuka. Akhirnya memutuskan untuk mendobrak pintu rumah.
“Pintu didobrak. Saya terkejut begitu masuk rumah karena didapati korban dalam keadaan tergantung menggunakan kabel listrik. Korban telah meninggal,” ucapnya.
Menurutnya, korban yang kesehariannya bekerja sebagai buruh, dalam beberapa hari ini memang terlihat murung tak seperti biasanya. Bahkan, korban pernah mengucapkan ingin mengakhiri hidup.
Meski demikian, tidak diketahui persoalan yang menyebabkan korban begitu nekat melakukan itu. Diduga korban memiliki tekanan yang mengganggu psikologisnya.
“Kejadian tersebut langsung dilaporkan ke polisi. Tidak lama polisi langsung datang,” ungkapnya.
Aparat kepolisian yang mendapat laporan langsung mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) serta memintai keterangan saksi-saksi. Polisi juga memeriksa jasad korban.
Kapolsek Mangkubumi, Iptu Endang Wijaya membenarkan atas kejadian gantung diri tersebut. Menurutnya, pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat sekitar pukul 14.00 WIB bahwat ada warga yang gantung diri.
Adapun hasil pemeriksaan sementara, tidak ditemukan sesuatu yang dicurigai sebagai tindak kekerasan sehingga disimpulkan diduga murni bunuh diri.
“Namun, untuk lebih memastikan korban dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa medis,” ungkapnya. @arn