VISI.NEWS | BANDUNG -Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kabupaten Bandung yang diketuai oleh Asep Januarsyah, melakukan kunjungan silaturahmi sekaligus penjajakan kerja sama ke Center of Excellence (CoE) Smart MSME & Halal Ecosystem (SHE) Telkom University, Selasa (11/11/2025). Kunjungan ini bertujuan memperkuat sinergi antara dunia akademik dan lembaga sosial keagamaan dalam mengembangkan digitalisasi sistem keuangan pesantren.
Tim LAZISNU yang terdiri dari tiga pengurus inti diterima dengan hangat oleh Ketua CoE SHE, Dr. Endang Chumaidiyah, bersama 12 anggota tim di ruang rapat Gedung TULT Telkom University, Fakultas Rekayasa Industri (FRI) lantai 4. Suasana dialog berlangsung penuh kekeluargaan dan terbuka, menandakan keseriusan kedua pihak dalam membangun kolaborasi strategis.
Dalam pertemuan tersebut, Asep Januarsyah memaparkan aplikasi digital yang telah dikembangkan LAZISNU, yakni Sitrendy — Sistem Pesantren Digital. Aplikasi ini dirancang untuk mengakomodasi seluruh aktivitas keuangan pondok pesantren serta memudahkan wali santri dalam melakukan transfer, pencatatan, dan pengecekan keuangan secara daring.
“Lazisnu Kab. Bandung masih berfokus pada lima pilar NU Care, yaitu NU Care Cerdas, NU Care Berdaya, NU Care Sehat, NU Care Damai, dan NU Care Hijau. Kami melihat potensi pesantren sangat besar, baik dari santri, wali santri, guru, hingga alumni. Pengelolaan keuangan pesantren harus mulai digital agar lebih tertib dan efisien,” ujar Ajengan Asep dalam paparannya.
Menurutnya, masih banyak pesantren yang melakukan pencatatan secara manual, sehingga rawan terjadi kekacauan administrasi. “Dengan Sitrendy, kami ingin membantu pesantren memiliki sistem keuangan yang transparan dan mudah diaudit. Ini bukan hanya soal teknologi, tapi soal tata kelola yang lebih baik,” tambahnya.
Sitrendy, lanjut Asep, telah berfungsi sebagai payment gateway internal pesantren yang memungkinkan integrasi berbagai transaksi secara otomatis. Aplikasi ini juga berperan sebagai alat kontrol keuangan yang membantu pengasuh dan bendahara pesantren memantau arus kas secara real time.
Menanggapi hal tersebut, Dr. Endang Chumaidiyah menyambut baik inisiatif LAZISNU. “Pengembangan aplikasi keuangan pesantren berbasis syariah adalah tantangan menarik. Kami di CoE SHE siap mendukung dalam hal penguatan sistem informasi dan desain modul digitalisasi keuangan yang sesuai kebutuhan pesantren,” ungkapnya.
Ia menambahkan, dukungan tim IT dan akademisi Telkom University dapat memperkaya sistem yang sudah ada agar dapat digunakan secara luas di berbagai lembaga pesantren. “Kita ingin sistem ini tidak hanya berjalan di satu tempat, tapi bisa di-copy paste ke banyak pesantren di Indonesia,” ujar Dr. Endang.
Sebagai tindak lanjut, LAZISNU Kabupaten Bandung mengundang tim CoE SHE untuk hadir dalam kegiatan sosialisasi sistem keuangan digital yang akan digelar pada Jumat, 14 November 2025, di Pesantren Bustanul Wildan Cileunyi, kediaman Ketua RMI NU Kabupaten Bandung, KH. Budi Faisal Farid. Acara ini akan dihadiri oleh 40 pesantren sebagai langkah konkret memperluas implementasi sistem digital keuangan berbasis syariah di lingkungan pesantren.
@uli












