Mahfud MD: Pemerintah Akan Tindak Tegas Pelaku Anarkistis Demo UU Cipta Kerja

Editor Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD./antara
Silahkan bagikan

VISI.NEWS – Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan, pemerintah akan menindak tegas para pelaku anarkistis dalam demo tolak UU Cipta Kerja.

“Tindakan itu jelas merupakan kriminal dan tidak dapat ditolerir dan harus dihentikan,” tegas Mahfud saat jumpa pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (8/10) malam melalui live Instagram Kemenko Polhukam, seerti dilansir Kantor Berita Antara.

Mahfud menyampaikan itu sebagai respons pemerintah terhadap gelombang demonstrasi di berbagai penjuru daerah yang digelar oleh buruh, mahasiswa, dan pelajar yang menolak UU Cipta Kerja.

Menurut Mahfud, tindakan yang merusak bangunan fasilitas umum, serangan fisik kepada petugas dan warga merupakan tindakan yang tidak sensitif atas kondisi rakyat yang berjuang menghadapi pandemi Covid-19 dan kondisi perekonomian yang sulit.

Oleh karena itu, demi ketertiban dan keamanan maka pemerintah akan bersikap tegas atas aksi-aksi anarkistis yang justru bertujuan menciptakan kondisi rusuh dan ketakutan di dalam masyarakat.

Sebelum melakukan konferensi pers Mahfud menggelar rapat bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol Idham Azis, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan dan Mendagri Tito Karnavian. Pernyataan dari pemerintah itu ditandatangani oleh para pejabat tersebut. @fen

Baca Juga :  Pandemi Reda, Wali Kota Ajak Warga Giat Berolahraga

Fendy Sy Citrawarga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

DUH! Liput Aksi Demo, Jurnalis Diintimidasi dan Dipukuli, HP pun Dibanting

Jum Okt 9 , 2020
Silahkan bagikanVISI.NEWS – Dua jurnalis CNNIndonesia.com mengalami kekerasan fisik dan intimidasi saat meliput demonstrasi menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja, Kamis (8/10). Salah satunya, diduga dipukul oleh aparat kepolisian di kawasan Jakarta Pusat. Selaku korban, Thohirin menjelaskan insiden kekerasan dan intimidasi yang dialaminya. Saat itu dia sedang bertugas meliput demo […]