VISI.NEWS | SOLO – Warga Kota Solo berduka. Mantan Wali Kota Solo yang dalam masa jabatannya periode 1995 – 1999 mengalami dua kali huru-hara, Imam Soetopo, Senin (11/7/2022) sekira pukul 09.28 WIB tutup usia.
Almarhum yang waktu menjabat merupakan perwira menengah ABRI berpangkat kolonel, meninggal pada usia 81 tahun, ketika dalam perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu, Solo.
Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, menyatakan kepada wartawan di Balai Kota,Senin (11/7/2022), Kota Solo telah kehilangan mantan pemimpin dan kepala daerah yang termasuk salah satu putra terbaik.
“Kol. Inf (Purn) H. Imam Soetopo telah berpulang di usia 81 tahun, pada hari Senin, 11 Juli 2022 pukul 09.28 WIB di RS. Kasih Ibu. Kita semua warga Kota Solo ikut berdukacita dan wajib memanjatkan doa agar almarhum diampuni dosa-dosanya dan mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan,” katanya.
Menurut Teguh, almarhum Imam Soetopo merupakan seorang purnawirawan TNI AD yang dahulu disebut ABRI dengan pangkat terakhir kolonel infantri.
Almarhum terpilih sebagai wali kota Solo sebagai ABRI yang dikaryakan dan pemilihannya dilakukan DPRD. imam Soetopo menjabat sebagai Wali Kota Solo ke-14 antara tahun 1995-1999.
Semasa kepemimpinan Imam Soetopo, pada 1998 terjadi huru-hara yang berakibat banyak bangunan di Kota Solo membara dibakar massa. Kemudian, pada tahun terakhir masa jabatannya juga terjadi huru-hara, yang berakibat bangunan Balai Kota Solo yang terdiri dari perkantoran wali kota dan gedung DPRD juga dibakar massa.
Menurut Teguh, almarhum Imam Soetopo yang berlatar belakang militer memiliki sikap tegas dan keras serta disiplin tinggi dalam kepemimpinan maupun dalam membangun Kota Solo.
“Itu sebabnya, warga Kota Solo wajib memberikan penghormatan kepada almarhum,” tuturnya lagi.
Rencananya, jenazah almarhum Imam Soetopo akan dimakamkan di pemakaman keluarga istana Pura Mangkunegaran, kompleks Astana Utara, Nayu Kota Solo, pada Selasa (12/7/2022).
Sebelum ke pemakaman yang akan dilaksanakan dengan upacara penghormatan militer, jenazah almarhum Imam Soetopo juga akan disemayamkan sejenak di Pendhapi Gedhe, kompleks Balai Kota Solo, pada pukul 08.00 WIB, untuk memberi kesempatan warga Kota Solo memberikan penghormatan terakhir.
Pada akhir hayatnya, almarhum Imam Soetopo meninggalkan seorang istri bernama Siswardinah, empat orang anak dan delapan cucu.@tok