VISI.NEWS – Kingsley Coman memang jadi penentu kemenangan Bayern Munich atas Paris Saint-Germain pada final Liga Champions, Senin (24/8) dini hari WIB. Namun, andai tak ada Manuel Neuer, Die Roten mungkin gagal menuntaskan misinya.
Pada laga final yang berlangsung di Stadion Da Luz, Manuel Neuer jadi hero bagi Bayern Munich. Dia menunjukkan sosok sebagai kiper berkelas dunia. Neymar dan Kylian Mbappe dibuat frustrasi oleh penyelamatan yang dilakukan kapten Bayern tersebut. Demikian pula Marquinhos yang coba membobol gawangnya.
Peran besar Neuer tak luput dari perhatian pelatih Hansi Flick. Seperti saat semifinal melawan Olympique Lyon, dia kembali mengucap syukur Bayern memiliki Neuer di bawah mistar gawang.
“Iini pertandingan dengan tempo dan oktan tinggi. Kedua tim sama-sama memiliki peluang mencetak gol. Kami memiliki kiper terbaik dunia dalam diri Manuel Neuer dan dia membuat kami selamat dalam beberapa kesempatan tertentu,” ujar Flick mengutip Football5Star.com dari Laman resmi UEFA.
Thomas Mueller mengamini ucapan sang pelatih. “Kurasa kami pantas juara dengan sedikit keberuntungan dan Manuel Neuer Neuer di gawang,” kata pemain yang menemukan kembali sentuhan terbaiknya di bawah asuhan Flick tersebut.
Disanjung Oliver Kahn
Bukan hanya Flick dan Mueller yang memberikan pujian kepada Manuel Neuer. Oliver Kahn, eks kiper dan kapten yang kini jadi salah satu petinggi Bayern, juga menyanjung eks kiper FC Schalke 04 tersebut. Dia tak ragu menyebut Neuer sebagai kiper terbaik Jerman sepanjang masa.
“Manu membuat dua penyelamatan sangat penting. Saya kemarin katakan bahwa meskipun tak sering sibuk sepanjang laga, dia selalu ada pada momen-momen kunci. Itulah pertanda seorang kiper hebat,” urai Kahn memuji Neuer kepada Sky.
Lebih lanjut, kiper yang membawa Bayern Munich juara Liga Champions 2000-01 itu mengatakan, “Jika Anda lihat semua yang telah diraihnya, Piala Dunia, dan sekarang dua kali juara Liga Champions, dan kontribusinya pada kemenangan-kemenangan itu, kita bisa katakan dia kiper terbaik yang pernah dimiliki Jerman.”
Secara pribadi, Manuel Neuer mengakui tampil bagus pada final Liga Champions melawan PSG. Namun, dia tak mau menepuk dada. “Ya, aku menjalani laga bagus, tapi aku tak boleh mengatakannya,” ucap dia kepada Sport1. @fen