Search
Close this search box.

Mark Carney Jadi Perdana Menteri Baru Kanada

Mark Carney terpilih sebagai pemimpin Partai Liberal yang berkuasa di Kanada./visi.news/reuters.

Bagikan :

VISI.NEWS | KANADA – Mark Carney resmi terpilih sebagai pemimpin Partai Liberal yang berkuasa di Kanada dan akan menggantikan Justin Trudeau sebagai Perdana Menteri. Carney meraih kemenangan telak dalam pemilihan internal partai yang diikuti sekitar 152.000 anggota, mengungguli mantan Menteri Keuangan Chrystia Freeland dengan perolehan suara 86 persen.

Sebelumnya, Trudeau mengumumkan pengunduran dirinya pada Januari setelah lebih dari sembilan tahun berkuasa. Popularitasnya yang terus menurun membuat Partai Liberal harus segera mencari pemimpin baru. Dalam pernyataan perpisahannya, Trudeau menegaskan bahwa demokrasi, kebebasan, dan bahkan keberadaan Kanada sebagai negara bukanlah sesuatu yang bisa diterima begitu saja.

Sebagai seorang pendatang baru di dunia politik, Carney mengklaim dirinya sebagai sosok terbaik untuk memimpin Kanada menghadapi tantangan ekonomi dan politik, termasuk negosiasi perdagangan dengan Presiden AS Donald Trump. Trump diketahui mengancam akan memberlakukan tarif tambahan yang dapat berdampak buruk bagi perekonomian Kanada yang sangat bergantung pada ekspor.

Carney memiliki pengalaman sebagai gubernur bank sentral di dua negara G7, yakni Kanada dan Inggris. Ia berpendapat bahwa latar belakang tersebut menjadikannya kandidat yang paling siap untuk menghadapi kebijakan ekonomi Trump. Dalam kampanyenya, Carney mengusulkan strategi balasan tarif terhadap AS serta langkah-langkah untuk meningkatkan investasi domestik.

Kemenangannya sebagai pemimpin Liberal membawa harapan baru bagi partai yang mengalami kemunduran dalam beberapa tahun terakhir. Sementara itu, jajak pendapat menunjukkan bahwa baik Partai Liberal maupun Partai Konservatif tidak memiliki peluang besar untuk membentuk pemerintahan mayoritas dalam pemilihan mendatang.

Carney berencana mengadakan pemilihan umum dalam waktu dekat, dengan batas waktu paling lambat hingga 20 Oktober. Meskipun secara hukum ia dapat menjabat sebagai perdana menteri tanpa kursi di DPR, tradisi politik Kanada menuntutnya untuk segera mencari kursi parlemen melalui pemilihan sela. @ffr

Baca Berita Menarik Lainnya :