Search
Close this search box.

Masjid Raya Bandung Tetap Gelar Salat Idulfitri

Salat Tarawih malam pertama Ramadan 1442 di Masjid Raya Jabar, Senin (12/4/2021)./tribunjabar.id/ist.

Bagikan :

VISI.NEWS – Kementerian Agama telah mengeluarkan kebijakan aturan tentang tidak tidak bolehnya salat Idulfitri berjemaah di masjid dan lapangan terbuka bagi masyarakat yang tinggal di daerah zona merah dan oranye.

Hal itu sesuai dengan surat edaran nomor 7 Tahun 2021 terkait penyelenggaraan salat Idulfitri 1442 H/2021 M di masa pandemi Covid-19. Namun, DKM Masjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat memutuskan tetap akan menggelar salat Idulfitri.

Ketua DKM Masjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat, Muhtar Gandaatmaja, menegaskan, salat Idulfitri 1442 H akan tetap digelar pihaknya, dengan pengetatan protokol kesehatan.

“Insyaallah ibadah salat Idulfitri nanti 1 Syawal 1442 H akan tetap dilaksanakan di Masjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat,” ujarnya seperti dilansir Tribunjabar.id yang menghubunginya melalui telepon, Minggu (9/5/2021).

“Persiapan yang telah kami lakukan adalah penerapan protokol kesehatan berupa pemeriksaan kondisi suhu tubuh jemaah yang terletak di setiap pintu masuk timur, utara, dan selatan masjid dan penyemprotan disinfektan secara rutin di setiap ruangan.”

“Kami pun telah mempersiapkan masker bagi jemaah yang akan melaksanakan ibadah.”

Tentang pembatasan jumlah jemaah, Muhtar mengatakan, meksipun pihaknya tidak menerapkan aturan tersebut secara tertulis atau sosialisasi di berbagai media massa, atas kesadaran jemaah sendiri hal tersebut secara otomatis telah dilakukan oleh jemaah.

Hal itu terbukti saat penyelenggaraan ibadah salat Jumat dan ibadah lainnya selama bulan Ramadan di Masjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat tersebut.

“Kapasitas jemaah di Masjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat ini dalam kondisi normal mampu menampung hingga 14 ribu orang.”

“Setelah pandemi Covid-19 saat ini, tanpa kami larang atau berikan imbauan pembatasan jumlah pun, mereka sudah ‘menghilang’ lebih dari separuhnya karena kesadaran masyarakat.”

“Bahkan kemarin juga jemaah salat Jumat di bulan Ramadan saja yang biasanya penuh hingga keluar pelataran masjid, ini maksimal hanya sekitar 2.000-an orang.”

“Jadi salat Idulfitri pun kami tidak bisa batasi, silakan sebanyak-banyaknya, tapi bisa kami prediksi paling banyak nanti hanya sekitar 2.500-an,” ucapnya.

Baca Juga :  Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini, Senin 19 Mei 2025: Siang Berpotensi Hujan Ringan

Berkurangnya jumlah jemaah pun terjadi di saat salat tarawih di Masjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat.

Selama lebih dari 20 hari terkahir, rata-rata jemaah hanya 300-350 orang. Jemaah yang tengah menjalani iktikaf di masjid hanya 30 orang.

“Perlu diketahui bahwa jumlah jemaah yang melakukan ibadah di Masjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat itu paling banyak itu bukan malam, tapi siang.”

“Jemaah di kami itu biasanya mereka yang transit, sebab wilayah sekitar Alun-alun Kota Bandung itu bukan merupakan permukiman, tapi area perkantoran dan pertokoan.”

Disinggung terkait arahan dari MUI Jabar yang menganjurkan penunjukan khatib dan imam salat Idulfitri berasal dari warga setempat atau bukan merupakan khatib dan imam yang diundang dari daerah lain, Muhtar
pun memahami hal tersebut.

Namun untuk khatib salat Idulfitri nanti, pihaknya telah menetapkan khatib yang berasal dari luar atau bukan dari internal DKM Masjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat.

“Meksipun seluruh panitia penyelenggara itu berasal dari internal DKM Masjid Raya Bandung, tapi untuk khatib salat Idulfitri nanti di Masjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat kami telah menetapkan Ir. Adnan.”

“Ir. Adnan ini salah seorang dekan ITB dan masih warga Kota Bandung.”

“Persiapan lainnya, kami hanya memfasilitasi karpet gulung sehingga diimbau agar calon jamaah membawa sajadah dan alat salatnya dari rumah masing-masing dan tetap melaksanakan protokol kesehatan,” katanya. @fen

Baca Berita Menarik Lainnya :