VISI.NEWS | MEKSIKO – Pihak berwenang Meksiko telah menangkap pemimpin geng narkoba Ovidio Guzman, putra gembong Joaquin “El Chapo” Guzman yang dipenjara, kata lima pejabat yang mengetahui masalah tersebut kepada Reuters, Kamis (5/1).
Berita penangkapan itu muncul setelah malam kekerasan di kota Culiacan di negara bagian utara Sinaloa, rumah bagi kartel narkoba dengan nama yang sama, dan salah satu organisasi perdagangan narkoba paling kuat di dunia.
Ovidio, yang telah menjadi tokoh kunci dalam Kartel Sinaloa setelah penangkapan ayahnya, ditahan sebentar pada tahun 2019 oleh pasukan keamanan, tetapi segera dibebaskan untuk mengakhiri pembalasan kekerasan dari geng narkobanya dalam kemunduran yang memalukan bagi otoritas Meksiko.
Amerika Serikat telah menawarkan hadiah $5 juta untuk informasi yang mengarah pada penangkapan atau penghukuman Ovidio.
Penangkapannya terjadi hanya beberapa hari sebelum pertemuan puncak para pemimpin Amerika Utara di Mexico City minggu depan, yang akan dihadiri oleh Presiden AS Joe Biden dan di mana masalah keamanan akan menjadi agenda.
Seorang pejabat Meksiko mengatakan penangkapan Guzman kemungkinan akan menjadi tambahan yang disambut baik untuk kerja sama keamanan AS-Meksiko menjelang kunjungan Biden.
Pada Kamis pagi, pasukan keamanan berusaha menahan reaksi kekerasan terhadap penangkapan di daerah Culiacan oleh rekan Guzman, kata pejabat yang sama.
Bandara kota ditutup dan akan tetap demikian sampai Kamis malam, katanya di Twitter.
Pemerintah setempat mendesak orang untuk tinggal di dalam rumah dan mengatakan sekolah dan kantor administrasi ditutup karena kekerasan.
Video yang belum diverifikasi di media sosial tampaknya menunjukkan tembakan senjata berat, termasuk dari helikopter pada malam hari. Blokade jalan juga telah didirikan.
“Kami meminta warga Culiacan untuk tidak meninggalkan rumah karena blokade yang terjadi di berbagai bagian kota,” tulis Walikota Culiacan Juan de Dios Gamez di Twitter.
Joaquin Guzman, 65, dihukum di New York pada 2019 karena memperdagangkan narkoba senilai miliaran dolar ke Amerika Serikat dan berkonspirasi untuk membunuh saingannya. Dia menjalani hukuman seumur hidup di Colorado’s Supermax, penjara federal AS yang paling aman.
@fen/afp/reuters/dailysabah.com