Search
Close this search box.

Mematikan Motor Matik Pakai Standar Samping? Cek Dampak Buruknya

Ilustrasi standar motor./visi.news/ngaspal.

Bagikan :

VISI.NEWS | BANDUNG – Banyak pengendara motor matik yang terbiasa mematikan mesin dengan hanya menurunkan standar samping. Kebiasaan ini memang praktis, tetapi menurut Purnomo, pemilik bengkel Tamaro Motor, ada dampak negatif yang bisa merusak komponen kelistrikan motor jika dilakukan terus-menerus.

Fitur otomatis yang mematikan mesin saat standar samping diturunkan sebenarnya dirancang demi keselamatan pengendara agar tidak lupa menaikkan standar sebelum berkendara.

“Fitur ini dibuat agar pengendara tidak lupa menaikkan standar sebelum berkendara, sehingga mencegah kecelakaan. Tapi, kalau sering dilakukan, ada risiko dampak jangka panjang pada beberapa komponen kelistrikan dan sistem pengapian,” ujar Purnomo.

Meski praktis, jika sering dilakukan, komponen kelistrikan seperti ECU atau relay utama bisa lebih cepat aus karena arus listrik yang tidak terputus dengan sempurna.

Selain itu, sakelar sensor pada standar samping juga rentan mengalami kerusakan. Jika komponen ini bermasalah, motor mungkin tidak dapat dinyalakan meskipun standar telah dinaikkan.

“Kalau sakelar sensor rusak, ada kemungkinan motor tidak bisa menyala meskipun standar samping sudah dinaikkan. Ini cukup merepotkan, terutama bila terjadi di tengah perjalanan,” kata Purnomo.

Untuk menjaga keawetan komponen dan menghindari masalah di jalan, Purnomo menyarankan agar pengendara motor matik membiasakan mematikan mesin menggunakan kunci kontak sebelum menurunkan standar samping. Ini tidak hanya lebih aman tetapi juga membantu menjaga performa motor dalam jangka panjang. @ffr

Baca Berita Menarik Lainnya :