VISI.NEWS | BANDUNG – Meskipun kebab dan shawarma sering disamakan, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan, terutama dalam cara penyajian dan pengolahannya. Keduanya merupakan hidangan yang terinspirasi dari kuliner Timur Tengah, tetapi memiliki karakteristik yang berbeda.
- Makna Kebab :
Kebab adalah olahan daging khas Timur Tengah yang biasanya menggunakan daging giling dicampur dengan tepung terigu atau roti dan berbagai rempah. Daging tersebut dililitkan pada tusukan bambu atau besi dan dimasak dengan pemanggang atau wajan. Kebab disajikan dengan berbagai bahan pelengkap, seperti yogurt atau roti pipih. - Arti Shawarma :
Shawarma memiliki proses pengolahan yang mirip dengan kebab, namun dagingnya dipanggang secara vertikal pada pemanggang khusus dan diiris-iris tipis. Daging ini kemudian dimasukkan dalam roti pita dengan sayuran dan saus. Shawarma dikenal di Timur Tengah dengan nama yang sama, tetapi di Turki lebih sering disebut sebagai doner. - Proses Pengolahan :
Daging kebab tidak harus dicincang halus dan lebih sering disusun pada tusukan dalam bentuk potongan besar, sedangkan daging shawarma dihaluskan untuk memudahkan penyajian di dalam roti pipih. Kebab juga menggunakan lebih banyak rempah untuk marinasi, seperti paprika, jinten, dan ketumbar. - Penyajian :
Penyajian kebab lebih sederhana, dengan potongan daging yang ditusuk langsung disajikan bersama pelengkap atau saus. Sementara shawarma lebih kompleks, di mana daging yang dipanggang diiris tipis dan dimasukkan dalam roti pita dengan sayuran dan saus. - Hubungan antara Kebab dan Shawarma :
Walaupun keduanya berbeda, shawarma bisa dianggap sebagai bagian dari kebab, namun kebab yang tidak disajikan dengan cara ini tidak bisa disebut shawarma. Kebab lebih sering disajikan tanpa tambahan yang kompleks, sementara shawarma menawarkan lebih banyak variasi dalam penyajian. @ffr
