Search
Close this search box.

Menag: Efisiensi dan Teknologi Turunkan Biaya Haji 2025

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar./visi.news/Youtube Sekretariat Presiden.

Bagikan :

VISI.NEWS | JAKARTA – Menteri Agama RI Nasaruddin Umar menjelaskan sejumlah faktor yang menyebabkan turunnya Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 2025. Hal ini dilakukan melalui upaya efisiensi dan penyisiran terhadap biaya yang tidak diperlukan tanpa mengurangi kualitas penyelenggaraan haji.

“Kita sudah melakukan penyisiran. Semua yang tidak perlu, tanpa mengurangi kualitas penyelenggaraan, itu kita turunkan. Tidak ada lagi pungutan-pungutan, tidak ada lagi macam-macamnya yang membebani jemaah,” ungkap Nasaruddin di Masjid Istiqlal Jakarta, Senin (27/1/2025).

Beberapa langkah efisiensi yang dilakukan mencakup penghematan biaya operasional.

“Insyaallah inilah yang menyebabkan faktor pengurangan. Ada penghematan, ada penyisiran efisiensi pelaksanaan. Ada IT ya, bisa mengurangi jumlah orang yang menjadi pelaksana, berganti dengan IT yang sangat canggih sekarang, ya banyak faktor,” sambungnya.

Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2025 untuk jemaah reguler ditetapkan sebesar Rp 89.410.258,79, turun sekitar Rp 4 juta dibandingkan tahun sebelumnya (Rp 93,4 juta). Sementara itu, Bipih yang dibayarkan langsung oleh jemaah mengalami penurunan sebesar Rp 600 ribu, menjadi Rp 55.431.750,78 dari sebelumnya Rp 56 juta.

Menag menekankan pentingnya efisiensi ini agar tetap memberikan layanan terbaik bagi para jemaah, sekaligus meringankan beban biaya perjalanan ibadah haji. @ffr

Baca Berita Menarik Lainnya :