VISI.NEWS – Wahidin (65) warga Kampung Bojongnangka, Desa Tonjongsari, Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, dilaporkan hilang dan tenggelam setelah terseret arus Sungai Ciulan, Sabtu (27/6). Hingga saat ini pencarian terhadap korban masih terus dilakukan.
Saat kejadian, korban hendak mencari ikan bersama dua rekannya di Sungai Ciulan, Parung Biuk, tepatnya Kampung Pamijahan, Desa Tonjongsari, Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya. Namun saat menyeberangi sungai, korban terpeleset kemudian tenggelam dan hanyut terbawa arus.
“Kejadiannya pukul 9. Saat itu korban hendak mencari ikan bersama dua orang rekannya dengan cara disetrum. Saat menyeberangi sungai, korban terpeleset lalu tenggelam dan terbawa arus,” kata Danramil 1220 /Cikalong, Letda (Inf) Santoso.
Menurut Letda Santoso, berdasarkan keterangan teman korban yakni Eman (33) dan Rahmat (29), saat itu baru mau mencari ikan di pinggir sungai dengan alat setrum accu 12 V. Setiba di lokasi sekitar pukul 9, saat menyeberangi sungai, korban terpeleset kemudian tenggelam dan hanyut terbawa arus sungai.
Kedua rekannya itu sempat berusaha menolong dan mencari, tetapi tidak berhasil karena arus sungai yang sangat deras. Tak berhasil menemukan korban, keduanya pun keluar dari sungai dan melaporkan kepada warga setempat.
“Arus sungai begitu deras, kedua temannya tak berhasil menolong. Selanjutnya melaporkan kepada warga setempat,” kata dia.
Dikatakan Santoso, warga yang mendapatkan laporan itu, langsung memberi tahu Babinsa Desa Tonjongsari yang dilanjutkan kepada Bhabinkamtibmas dan Kepala Desa Tonjongsari. Selanjutnya melakukan pencarian bersama-sama.
Selain itu, juga melakukan himbauan kepada masyarakat, khususnya yang berdekatan dengan Sungai Ciulan agar sementara ini berhenti dulu mencari ikan.
“Hal ini mengingat arus Sungai Ciulan masih sangat berbahaya dan datang air tidak bisa diprediksi,” ungkapnya. @akr