VISI.NEWS | BANDUNG – Fenomena keluarnya air dari lubang knalpot mobil merupakan hal yang wajar dan sering terjadi, terutama setelah kendaraan dipanaskan atau digunakan. Kondisi ini disebabkan oleh proses kondensasi, yaitu perubahan uap air hasil pembakaran menjadi tetesan air saat suhu knalpot mulai turun.
Menurut Iwan, pemilik bengkel Iwan Motor Honda, keluarnya air dari knalpot saat mobil dipanaskan bukanlah masalah serius. Justru, ini bisa menjadi indikasi bahwa sistem pembakaran bekerja dengan baik pada kendaraan bermesin pembakaran internal.
“Untuk kondensasi uap air, mesin menghasilkan uap air sebagai salah satu hasil sampingan dari proses pembakaran bahan bakar. Ketika mesin dingin, uap air ini dapat mengembun (berubah menjadi cairan) di dalam sistem pembuangan, terutama di knalpot yang lebih dingin. Saat mesin dipanaskan, air yang terkondensasi ini akan keluar sebagai tetesan air melalui knalpot,” kata Iwan.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan air keluar dari knalpot:
1. Kondensasi Uap Air
Saat mesin dingin, uap air hasil pembakaran berubah menjadi cairan dan keluar saat mesin dipanaskan.
2. Reaksi Kimia Pembakaran
Pembakaran bahan bakar seperti bensin atau solar menghasilkan karbon dioksida (CO2) dan air (H2O), yang dalam kondisi suhu rendah dapat mengembun dan menetes dari knalpot.
3. Suhu Lingkungan yang Dingin
Saat udara sekitar dingin, knalpot lebih cepat mendingin, sehingga uap air lebih mudah mengembun dan menetes keluar.
4. Sistem Pembuangan Berfungsi dengan Baik
Jika air keluar dari knalpot tanpa tanda-tanda lain yang mencurigakan, itu menunjukkan tidak ada kebocoran atau kerusakan pada sistem pembuangan.
Iwan menambahkan, fenomena ini lebih sering terjadi saat cuaca dingin atau ketika mobil baru pertama kali dinyalakan setelah lama tidak digunakan.
Jadi, jika Anda melihat air menetes dari knalpot, tidak perlu khawatir. Namun, jika ada tanda-tanda lain seperti asap berlebihan atau suara knalpot yang tidak normal, sebaiknya segera lakukan pengecekan ke bengkel. @ffr