VISI.NEWS | Ankara, 30 Juli 2024 – Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melakukan pertemuan dengan Menteri Pertahanan Turki, Yasar Guler, di Ankara. Pertemuan ini bertujuan untuk mempererat hubungan bilateral antara kedua negara yang telah terjalin selama 74 tahun.
“Assalamulaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Terima kasih Yang Mulia Yasar Guler, atas kesediaan untuk menerima pertemuan dengan kami,” ujar Prabowo saat membuka pertemuan pada Selasa, 30 Juli 2024.
Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menekankan pentingnya kerja sama antara Indonesia dan Turki, khususnya di bidang pertahanan. Ia menilai bahwa Turki adalah negara sahabat yang memiliki hubungan kerja sama yang penting dan telah lama terjalin dengan Indonesia. “Saya melihat masih banyak potensi kerja sama di bidang pertahanan yang saling menguntungkan bagi kedua negara. Ini jadi peluang bagi Indonesia dan Turki untuk semakin meningkatkan kerja sama di masa mendatang,” jelas Prabowo.
Lebih lanjut, Prabowo mengungkapkan bahwa dalam pertemuan ini juga dibahas berbagai isu terkait penguatan kerja sama di sektor pertahanan dan industri pertahanan. Kerja sama ini dianggap sebagai sektor prioritas terdepan dalam hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki. Selain itu, kedua negara juga menjajaki peluang kerja sama di sektor perdagangan, energi, konstruksi, dan kesehatan.
Prabowo juga menambahkan bahwa industri pertahanan nasional Indonesia saat ini telah memanfaatkan perkembangan teknologi Turki melalui kerja sama dengan perusahaan-perusahaan seperti PT Pindad dan PT Dirgantara Indonesia (PT DI). Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas pertahanan nasional Indonesia dan memperkuat hubungan bilateral dengan Turki.
Pertemuan antara Prabowo Subianto dan Yasar Guler ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi hubungan bilateral kedua negara dan membuka peluang kerja sama yang lebih luas di masa depan.
@shintadewip
