Search
Close this search box.

Menteri PUPR: Masalah Banjir dari Hulu ke Hilir Sungai Citarum Kita Tuntaskan Tahun Ini

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat memberikan keterangannya kepada sejumlah awak media terkait masalah banjir di Kabupaten Bandung. /visi.news/gustav viktorizal

Bagikan :

VISI.NEWS | BALEENDAH – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, pengendalian banjir di daerah aliran Sungai Citarum dilakukan dari mulai hulu, tengah dan hilir sungai.

“Kita sekarang di bagian hulu, Di sini ada kegiatan, di antaranya dari Cisanti sampai Cisangkuy, sebelum masuk ke Citarum dan aliran sungai lainnya sudah dinormalisasi. Selain di Cieunteung dan Andir, dan di sini (Andir) sekarang tidak banjir,” katanya disela-sela meresmikan kolam retensi Andir, Baleendah, Kabupaten Bandung, Minggu (5/3/2023).

Basuki mengatakan dengan adanya pembangunan prasarana Cieunteung, Andir, Cisangkuy, Terowongan Nanjung, dan Gedebage bisa tercapai 81 % Kawasan bebas dari banjir.

“Ditambah dengan lima holder yang kita bikin, holder-holder ini ada di daerah cekungan yang tidak bisa mengalir ke citarum dengan gravitasi, dan masih ada yang akan kita bikin lagi, mudah-mudahan tahun ini selesai,” bebernya.

Masih kata Basuki, sekarang ini pihaknya sudah mulai ke bagian yang hilir, dengan membangun, ” dan sekarang sudah tender pembangunan Bendungan Cijurey dan Cibeet, serta bendungan lainnya ini untuk mengendalikan banjir di bagian hilir. termasuk pembuatan tanggulnya, di bagian tengah sudah ada di Jatiluhur, Cirata, Saguling ,” imbuhnya.

Lebih lanjut dirinya mengungkapkan, ada tambahan kolam retensi lainnya di bagian hilir, di Cibugel dan Kolam retensi Cigede dan realisasinya sedang dalam proses tender. “Ini sudah kontrak, kita berharap pada tahun 2023 permasalahan banjir di bagian hilir sungai Citarum selesai.

Sementara itu, terkait permasalahan kemacetan di Kabupaten Bandung, dan usulan Fly Over Bojongsoang oleh Bupati Bandung HM Dadang Supriatna, pihaknya masih tengah mempersiapkan lebih lanjut lagi.
“Kita sedang menyiapkan untuk lahannya, split sertifikat tanahnya, karena masalahnya disitu, gak cukup mudah juga ya,” pungkasnya. @gvr

Baca Berita Menarik Lainnya :