VISI.NEWS | PURWAKARTA – Mesjid Marla yang dalam pembangunannya menghabiskan biaya sekira Rp 2 Miliar, di Desa Nagrak, Kec. Darangdan, Kab. Purwakarta, Jumat (25/2/2022) lalu, diresmikan. Selain peresmian juga dilakukan salat Jumat perdana.
Peresmian mesjid, kata Ketua Yayasan Rahmat Lil Alamin (YARLA) yang juga Ketua Panitia Pembangunan Masjid Marla (Masjid Rahmat Lil Alamin) dan Presiden Paguyuban Asep Dunia
(PAD) Asep Ruslan, kepada VISI.NEWS, Minggu (28/2/2022) dilakukan oleh Kepala Kantor Kejaksaan Tinggi (Kajati)Jabar Asep Mulyana yang diwakili oleh Kepala Bagian Tata Usaha (KTU) Kejaksaan Tinggi Provinsi Jawa Barat, Gusti Hamdani.
Hadir dalam peresmian mesjid yang dibangun Yayasan Rahmat Lil Alamin Bupati Purwakarta, Ambu Anne Ratna Mustika, yang diwakili Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Hariman Budi Anggoro, Kapolres Purwakarta, Dandim Purwakarta, Kepala Kejaksaan Negeri Purwakarta, Ketua PC NU Purwakarta, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Purwakarta, Ketua MUI Kab. Purwakarta, Forkopimda Kec. Darangdan, dll.
Hadir juga Perwakilan para Donatur Marla Marsekal Pertama (Purn) Budiman Zainuddin, bersama istrinya Rini Budiman.
Masjid ini, kata Asep Ruslan, mulai dibangun akhir Oktober 2020, yang peletakan Batu pertamanya dihadiri oleh Kepala Desa Nagrak, Babinkamtibmas Polsek Darangdan, Babinsa Koramil Darangdan, juga pihak Kec. Darangdan.
“Untuk penyelesaian Masjid Marla ini tadinya kami berharap bisa selesai dalam waktu tiga tahun, tapi ternyata dengan pertolongan Allah SWT hanya dalam waktu satu tahun Masjid Marla ini sudah bisa berpungsi dengan baik,” ungkapnya.
Arsiteknya, katanya lebih lanjut, anak muda kreatif yakni Reinaldi Primanizar, ST, MT, yang mencurahkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk mendesain Masjid Marla ini sehingga indah dilihat. “Masjid yang ramah lingkungan tanpa pintu dan jendela, semuanya terbuka agar menyatu dengan keindahan dan kesegaran alam pegunungan desa Nagrak Kec. Darangdan, sehingga banyak yang datang ke Masjid ini kesannya adalah unik,” paparnya.
Sebagian besar materialnya, kata Asep, merupakan produk lokal karya pengrajin dan UKM warga Purwakarta, bata dari Citeko, pasir dari Palasari, dindingnya roster buatan pengrajin Citeko Tegal Waru dan para tukang asli dari desa Nagrak, desa Gunung Hejo dan desa Citapen Purwakarta. Semoga ini menjadi amal salih bagi mereka semua, Amiin.
“Mau coba merasakan Wedding atau Meeting di daerah pegunungan yang sejuk, indah, dan jauh dari hiruk pikuk perkotaan? Wajib masukkan tempat ini di list Venue Wedding, Meeting, dll. Pasalnya di Basement Masjid Marla telah dibangun Ruang Serbaguna. Ini tentunya akan membuat acara Pernikahan, Rapat, dan kegiatan pertemuan masyarakat lainnya akan terasa sangat berkesan dengan infaq yang sangat terjangkau masyarakat,” ujarnya sedikit berpromosi.
Dana yang dikeluarkan dalam pembangunan Masjid Marla ini, kata Asep Ruslan, sebesar Rp.2 Miliar yang merupakan sumbangan dari para donatur yang luar biasa, yang tersebar dari berbagai kota. Sebagian besar merupakan jamaah Umrah, Haji dan Majelis Ta’lim Pengajian asuhan Pembina Masjid Marla sekaligus Pembina Yayasan Rahmat Lil Alamin (YARLA), yaitu Ust. Asep Rahmat.
Manajemen Masjid ini, setelah diresmikan, akan dikelola secara manajerial oleh seorang manajer masjid, anak muda enerjik warga Kec. Darangdan, yaitu Ust. Sopyan Abdillah, alumni Pesantren Gontor Jawa Timur, dibantu oleh beberapa asisten. “Mohon bimbingan dan bantuannya agar tugas pengelolaan masjid Marla ini berjalan dengan baik,” harapnya.@mpa/asa