VISINEWS | BANDUNG – Sulitnya memperoleh minyak goreng (migor) yang terjadi hingga saat ini, membuat masyarakat kesulitan terlebih bahan baku tersebut diperlukan di sepanjang Ramadhan.
Berbagai upaya mengantisipasi kenaikan harga komoditas global dampak geopolitik Rusia vs Ukraina, pemerintah akhirnya memutuskan untuk mempertebal perlindungan sosial melalui berbagai subsidi.
” Sebagai warga negara dan seorang legislator, saya sangat mendukung dan mendorong pemerintah untuk melakukan upaya perlindungan sosial guna terjaminnya kebutuhan pokok masyarakat,” kata Haji Kusnadi.
Dihubungi VISINEWS Rabu (6/4/2022), Bendahara Fraksi Golkar DPRD Jawa Barat (Jabar) tersebut mengungkapkan, saat ini kebijakan pemerintah untuk mengucurkan subsidi migor sebesar Rp. 300 ribu per tiga bulan dinilai sangat tepat.
“Alhamdulilah, selain adanya program subsidi sembako melalui program PKH, saat ini juga terdapat adanya kebijakan subsidi baru yakni pemeberian Rp. 300 ribu per tiga bulan untuk migor,” ungkapnya.
Subsidi migor tersebut, lanjut Kusnadi, diharapkan bisa mulai terrealisasikan pada Ramadhan ini, pasalnya masyarakat khususnya pelaku UMKM di Jabar sangat membutuhkan adanya subsidi migor guna kebutuhan sehari-hari.
“Diharapkan dalam bulan Ramadhan ini sudah bisa disalurkan, dan yang tak kalah penting adalah menjaga daya beli para pekerja melalui bantuan subsidi upah untuk para pekerja dengan gaji di bawah Rp 3,5 juta,” ujarnya.
Kedepan, dengan adanya kebijakan yang dianggap sangat membantu masyarakat tersebut, bisa direalisasikan atau di distribusikan dengan seadil-adilnya dan mengutamakan masyarakat menengah kebawah.
“Jangan sampai kemudian bantuan pemerintah ini malah menjadi permasalahan baru di tengah masyarakat karena terjadinya kekeliruan dalam mendistribusikannya, misal yang berhak malah tidak kebagian,” pungkasnya. @eko.