Mitra BRIN Manfaatkan Teknologi Mesin Sangrai Kopi melalui Kerja Sama Lisensi

Silahkan bagikan

VISI.NEWS | JAKARTA – Indonesia kaya akan sumber daya alam, salah satunya kopi. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah menghasilkan invensi Teknologi Tepat Guna (TTG) mesin sangrai kopi, dengan pemanas bara Liquefied Petroleum Gas (LPG) dan perekam suhu otomatis.

Teknologi ini akan dimanfaatkan oleh mitra BRIN, salah satunya CV. Kokoffie Tekno Inovasi (KTI), melalui perjanjian kerja sama lisensi paten. Hal ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian lisensi, yang ditandatangani oleh Plt. Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN, Mego Pinandito dan Direktur CV. KTI, Koko Konian, di gedung B.J. Habibie, Thamrin, Jakarta, Kamis (24/03).

Kepala Organisasi Riset Pertanian dan Pangan BRIN, yang diwakili Plt. Kepala Pusat Riset TTG, Achmad Sarifudin, mengatakan, kerja sama lisensi ini merupakan kali kedua dengan mitra yang memanfaatkan teknologi mesin sangrai kopi hasil invensi BRIN.

“Harapannya, pengembangan teknologi peralatan ini bisa lebih banyak tersebar luas dan meningkatkan taraf ekonomi masyarakat, khususnya bagi petani kopi,” ungkapnya.

Achmat menuturkan, kerja sama lisensi ini tidak berhenti sampai disini. BRIN dan CV. KTI akan melanjutkan kolaborasi riset dalam mengembangkan teknologi-teknologi peralatan dan proses pengolahan kopi, salah satunya teknologi terkait proses fermentasi kopi.

“Teknologi proses fermentasi nantinya diharapkan akan menghasilkan kopi yang spesifik dari cita rasa dan aroma tertentu, misalnya rasa buah atau aroma wine, dan sebagainya,” jelas Achmat.

Direktur CV. KTI, Koko Konian mengungkapkan, pihaknya bekerja sama dengan BRIN dalam memanfaatkan hasil invensi, melalui teknologi perekayasaan dalam pembuatan alat mesin sangrai kopi skala kecil, berkapasitas 1,5 kilogram dengan pemanas bara (gasolec) LPG.

Selama 2 tahun belakangan, dirinya mengaku tidak mengalami kendala dalam pengoperasian menggunakan mesin sangrai kopi BRIN.

Baca Juga :  Presiden Joko Widodo Berhentikan Firli Bahuri, Angkat Nawawi Jadi Ketua KPK

“Kami menggunakan mesin sangrai kopi BRIN, untuk produksi rutin mencapai 50 hingga 70 kilogram roasting kopi per bulannya. Teknologi ini mampu menghasilkan produk yang pelanggan harapkan,” katanya.

Koko menceritakan awal mula ia merintis usahanya sejak Februari 2020. Berawal dari hobi minum kopi, Koko bermimpi ingin mengangkat potensi ragam kopi nusantara, khususnya kopi asli Kuningan, Jawa Barat, yang 90 persen merupakan jenis kopi robusta, sekaligus memberdayakan masyarakat.

CV yang dipimpinnya, lanjut Koko, merupakan perusahaan pemula yang berdomisili di Kabupaten Kuningan, bergerak dalam bidang perbengkelan alat mesin pertanian, roastery, dan pengolahan kopi lokal Arabika dan Robusta.

Setelah penandatanganan kerja sama lisensi antara BRIN dan CV KTI, pihaknya akan mempelajari teknologi perekayasaan mesin sangrai kopi ini, baik dari sisi komponen harga, perbengkelan, karakter mesin, pembuatan bahan-bahan, untuk kemudian siap diproduksi secara komersial.

Koko berharap, hadirnya mesin sangrai kopi skala kecil di Kuningan dengan harga terjangkau dan berkualitas, dapat memenuhi kebutuhan pasar potensial di sekitar Kuningan, seperti Cirebon, Majalengka, Sumedang, Garut, Tasikmalaya, Subang, dan Indramayu.

“Keberadaan mesin sangrai kopi skala kecil melalui CV KTI menjadi upaya strategis untuk memberikan akses teknologi tepat guna kepada masyarakat prosesor kopi, yang pada akhirnya menjembatani peningkatan penguasaan teknologi,” tandasnya.

Plt. Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN, Mego Pinandito, mengungkapkan, kerja sama lisensi ini merupakan salah satu langkah awal untuk memanfaatkan hasil riset dan inovasi bersama mitra industri.

Menurutnya, semua hasil riset harus bermanfaat, baik untuk kalangan ilmiah melalui publikasi internasional, paten, dan adanya mitra yang dapat menggunakan hasil riset untuk dimanfaatkan.

“Semoga hasil-hasil riset ini bisa bermanfaat bagi masyarakat untuk pembangunan berkelanjutan,” tandasnya. @alfa

Baca Juga :  Perangi Bank Emok, Fak. Hukum UI Inisiasi Pengembangan Wakaf Produktif di Kec. Pagerageung

M Purnama Alam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

BRIN Bersama ITB Jajaki Kolaborasi Riset dan SDM

Jum Mar 25 , 2022
Silahkan bagikanVISI.NEWS | SERPONG – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Pusat Riset Teknologi Deteksi Radiasi dan Analisis Nuklir (PRTDRAN) – Organisasi Riset Tenaga Nuklir (ORTN) menyelenggarakan Deep Talk of Radiation Detection and Nuclear Analysis Research Technology #1 yang dikemas dalam Focus Group Discussion (FGD), Rabu (23/03). Kegaitan ini […]