MTQ Nasional ke-28 Resmi Dibuka Presiden Jokowi

Editor MTQ Nasional ke-28 resmi dibuka Presiden Jokowi./tangkapan layar/kemenag.go.id/ist.
Silahkan bagikan

– “Nilai sebuah MTQ bukan pada piala dan juara, tapi pada muatan dakwah yang dipancarkannya,” ujar Menag 

VISI.NEWS – Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-28 di Sumatra Barat resmi dibuka secara daring oleh Presiden Joko Widodo. Pembukaan MTQ dilakukan di Stadion Utama Nagari Sikabu Kabupaten Padang Pariaman, Sabtu (14/11/2020) malam.

Presiden mengatakan,  penyelenggaraan MTQ merupakan wujud keinginan kuat membumikannya Alquran dan menegakkan syiar Islam untuk memperkokoh nilai-nilai agama dan sendi-sendi kehidupan masyarakat dan berbangsa.

Menurut Presiden, bagi kaum muslim,  Alquran merupakan sumber dan rujukan aktual sepanjang masa. Berisi nilai-nilai luhur yang universal yang sejalan dengan fitrah manusia yang hanif.

“Alquran mengajak semua manusia untuk kerja sama dalam takwa dan kebaikan,” ujar  Presiden Jokowi seperti dilansir kemenag.go.id.

Dengan menjalankan Alquran, lanjut Presiden,  kita patut meneladani pribadi Nabi Muhammad saw., kepribadian dan kemuliaan akhlak yang bersumber  dari Alquran, menebarkan kasih sayang, dan menjauhkan diri dari perkataan dan perbuatan yang menyakiti sesama.

“Kita semua sebagai umatnya, harus meneladani kemuliaan akhlak  Nabi tersebut,” lanjutnya. 

Dikatakan Presiden, dalam MTQ ini akan tampil qari-qariah, hafiz-hafizah, dan mufassir-mufassirah dari seluruh Indonesia. Generasi muda yang siap berkompetisi secara sehat, berkontribusi dalam membangun kualitas sumber daya umat yang unggul, kompetitif, dan berkarakter Islam sebagaimana akhlak Rasulullah.

Dengan  demikian, tandas Presiden, MTQ tidak semata-mata wahana untuk berlatih dan berlomba membaca Alquran tetapi jalan mengedukasi umat untuk semakin baik dan membumikan Alquran, mengajak kesadaran beragama yang humanis dan terbuka,” katanya. 

“Dan yang sangat penting sebagai bentuk dakwah untuk menyempurnakan akhlak muslimin dan muslimat,” tandasnya.

“Saya yakin, dengan pemahaman  keislaman yang semakin baik, tidak hanya akan memperkuat jati diri seorang muslim dan muslimat, tapi juga akan memperkokoh ukhuwah seperti diajarkan Rasulullah baik ukhuwah Islamiah, ukhuwah wathaniah maupun ukhuwah insaniah, semangat persaudaraan dan kepeduliaan terhadap sesama sebagaimana dicontohkan Nabi
Muhammad saw.,” sambungnya.

Baca Juga :  105 Meninggal Terkait Covid-19, Dekan FKUI: Butuh Bertahun-tahun untuk Ciptakan 1 Dokter

Sementara itu, Menag Fachrul Razi dalam sambutannya mengatakan,
MTQ tidak cukup hanya sebagai syiar Islam dan kesemarakan.

“Alquran harus difungsikan sebagai penuntun kehidupan umat, baik secara pribadi maupun masyarakat sehingga terwujud kualitas kehidupan beragama yang semakin baik,” kata Menag.

Menag berharap MTQ menjadi pendorong semangat untuk membentuk generasi yang berkarakter Qurani.

“Nilai sebuah MTQ bukan pada piala dan juara, tapi pada muatan dakwah yang dipancarkannya,” ujar Menag. 

Menag juga menyampaikan penghargaan dan apresiasi kepada sejumlah pihak atas
penyelenggaraan MTQ Nasional ke-28 ini.

“Secara khusus, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan lepada gubernur dan wakil gubernur Sumatra Barat, beserta jajaran pemerintahan Provinsi Sumatra Barat dan wali kota Padang, atas segala dukungan dan kerja samanya dalam mencapai kesuksesan penyelenggaraan MTQ Nasional Ke-28 di provinsi yang bemotto “Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah” Ini,” kata Menag.

Pembukaan MTQ dilanjutkan dengan defile kafilah dari 32 provinsi yang akan tampil pada 8 cabang MTQ, yaitu seni baca Alquran, qira’atalquran, hapalan Alquran, tafsir Al-quran, fahmil Alquran, seni kaligrafi Alquran, syarhil Alquran, dan cabang karya tulis ilmiah Alquran. @fen

Fendy Sy Citrawarga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Agen Perjalanan Rekomendasikan Jemaah Tunda Berangkat Umrah

Sab Nov 14 , 2020
Silahkan bagikanVISI.NEWS – Sejumlah agen perjalanan merekomendasikan calon anggota jemaah menunda keberangkatan ibadah umrah seiring dengan ketatnya peraturan yang diterapkan oleh Pemerintah Arab Saudi selama pandemi Covid-19. “Sebetulnya pola yang sudah disepakati kan di sini mereka (jemaah) menjalani swab (tes usap) 3 x 24 jam sebelum berangkat. Sampai sana karantina […]