MUI: Jangan Salah Akses Informasi di Tengah Perkembangan Teknologi

Editor Wakil Ketua Umum MUI, Buya Basri Bermanda.via mui.or.id/ist
Silahkan bagikan

VISI.NEWS | JAKARTA – Wakil Ketua Umum MUI, Buya Basri Bermanda menyampaikan dengan pesatnya perkembangan teknologi, jangan sampai menjadikan salah akses informasi yang tersebar secara online.

Hal tersebut ia sampaikan dalam pembukaan acara “Kongres Mujahid Digital” yang diselenggarakan oleh Komisi Informasi dan Komunikasi Majelis Ulama Indonesia (Infokom MUI), di Istana Wakil Presiden, Jakarta (16/09/2022).

“Sekarang informasi bisa kita dapatkan dengan mudah. Siapa saja bisa membuat dan mengakses informasi. Akan tetapi perlu diingat, hal ini berimbas pada tingkat kebenaran data yang akan sulit dipertanggungjawabkan dan menjadi relatif tidak moderat lagi,” jelas Buya Basri, dilansir dari laman resmi MUI pusat.

Menurut dia, kondisi tersebut memicu lahirnya kesulitan pencegahan bagi kelompok-kelompok tertentu yang ingin membuat isi konten negatif bahkan sesat di media online.

Di samping itu, Buya Basri turut mengapresiasi pembentukan Mujahid Cyber atau Digital yang berguna untuk membangun informasi tentang ajaran Islam baik secara proaktif maupun reaktif.

“Saya ingin memberikan apresiasi yang sangat tinggi kepada Ketua Bidang Infokom, Kiai Masduki Baidlowi beserta segenap jajarannya yang telah berusaha penuh merancang program ini dengan baik,” katanya.

Buya Basri berharap, program dari Komisi Infokom MUI dapat terus ditingkatkan kembali guna mengedukasi masyarakat melalui dengan narasi-narasi positif di media sosial. @fen

Baca Juga :  SKETSA | Queer

Fendy Sy Citrawarga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Pertemuan para Tokoh Agama Deklarasikan "Dokumen Mekah"

Ming Sep 18 , 2022
Silahkan bagikanVISI.NEWS | RIYADH: Kongres Kazakhstan yang dihadiri para pemimpin dunia dan agama tradisional yang juga dihadiri oleh lebih dari 100 delegasi pemimpin agama internasional berpengaruh memuji isi Dokumen Mekah yang dinilai mereka bersejarah. Dokumen tersebut ditandatangani oleh mufti senior, cendekiawan, dan pemikir dunia Islam di Mekah, Arab Saudi. Pertemuan […]