VISI.NEWS | MEKKAH — Direktorat Jenderal Keamanan Publik Pemerintahan Arab Saudi mengumumkan bahwa warga yang tidak memiliki izin masuk akan dikembalikan dari titik kontrol keamanan di jalan menuju Ibukota Suci, mulai Senin (15/5/2023).
Hal ini sebagai implementasi dari instruksi penyelenggaraan haji yang mewajibkan warga yang ingin memasuki Ibukota Suci untuk mendapatkan izin dari otoritas yang berwenang, demikian kata Pejabat Keamanan Publik.
Petunjuk pengaturan haji mengatur tentang pengembalian kendaraan dan warga asing ke tempat asalnya kecuali mereka yang bekerja di tempat suci dan memiliki izin masuk yang dikeluarkan oleh otoritas yang berwenang. Mereka yang memegang kartu identitas penduduk yang dikeluarkan di ibukota suci, izin umrah atau haji.
Sementara itu, Direktorat Jenderal Paspor telah mulai menerima aplikasi untuk mengeluarkan izin masuk ke Ibukota Suci secara elektronik untuk pekerja rumah tangga dan anggota keluarga non-Saudi, pekerja yang tinggal di tempat yang berbasis di Ibukota Suci, pemegang visa kerja musiman dan kontraktor dengan perusahaan yang terdaftar dalam sistem “Ajeer” untuk musim haji 1444 H.
Layanan ini bertujuan untuk memfasilitasi prosedur bagi penerima manfaat, mempersingkat waktu dan menghemat tenaga, karena platform “Individu Absher” memberikan izin bagi pekerja rumah tangga dan anggota keluarga non-Saudi, sementara layanan izin masuk ke Ibukota Suci dapat diakses melalui portal elektronik “Muqeem” untuk semua lembaga.@mpa/saudigazette