VISI.NEWS | GREENLAND – Perdana Menteri Greenland, Mute Egede, mengkritik Presiden Amerika Serikat Donald Trump, menyebutnya sebagai pemimpin yang tidak bisa diprediksi dan menciptakan ketidakamanan global. Pernyataan ini disampaikan Egede sehari sebelum pemilihan legislatif Greenland, sebagaimana dilaporkan AFP pada Senin (10/3/2025).
“Ada tatanan dunia yang goyah di banyak aspek dan seorang Presiden Amerika Serikat yang sangat tidak bisa diprediksi membuat banyak orang merasa tidak aman,” ujar Egede.
Pernyataan ini muncul setelah Trump, dalam pidatonya di Kongres AS, kembali menegaskan keinginannya untuk menguasai Greenland, dengan alasan kepentingan keamanan nasional dan internasional. Ia bahkan menyatakan bahwa AS akan menerima Greenland sebagai bagian dari negaranya jika penduduknya memilih demikian.
Namun, pernyataan tersebut memicu reaksi negatif, baik dari rakyat maupun pemerintah Greenland. Egede menegaskan bahwa Greenland layak diperlakukan dengan hormat dan menyebut sikap Trump justru semakin menjauhkan wilayah Arktik tersebut dari AS.
Di Facebook, Egede menegaskan Greenland bukan milik AS maupun Denmark, tetapi memiliki identitas sendiri.
“Kami adalah warga Greenland. Orang Amerika dan pemimpinnya harus memahami itu,” tulisnya. @ffr
