Search
Close this search box.

Nagara Institute dan Kementerian Pertanian Gelar FGD di Bandung

Bagikan :

VISI.NEWS | BANDUNG – Nagara Institute dan Kementerian Pertanian menyelenggarakan Fokus Group Discussion (FGD) di Hotel Dafam Bandung, Rabu (24/1/2024). FGD ini bertujuan untuk membahas hasil penelitian Nagara Institute tentang kondisi pertanian di Indonesia, khususnya di Jawa Barat.

Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak yang terkait dengan sektor pertanian, seperti anggota DPR RI, pejabat pemerintah, akademisi, pengusaha, petani, dan pengamat. Acara ini juga diikuti oleh peserta secara daring melalui aplikasi Zoom.

FGD ini dibuka oleh Direktur Eksekutif Nagara Institute, Dr. Akbar Faizal, M.Si. Dalam sambutannya, ia mengatakan bahwa FGD ini merupakan bagian dari diseminasi penelitian yang telah dilakukan oleh tim riset Nagara Institute selama satu tahun terakhir.

“Kami ingin berbagi temuan awal kami tentang situasi pertanian di Indonesia, khususnya di Jawa Barat, yang merupakan salah satu provinsi penghasil pangan terbesar di Indonesia. Kami juga ingin mendengar masukan dan saran dari para narasumber dan penanggap yang memiliki pengalaman dan keahlian di bidang pertanian,” ujar Dr. Akbar.

Selanjutnya, Dr. Mohamad Dian Revindo, salah satu peneliti Nagara Institute, memaparkan hasil penelitiannya tentang tantangan dan peluang pertanian di Indonesia di era globalisasi dan digitalisasi. Ia menyoroti beberapa isu penting, seperti produktivitas, kesejahteraan, ketahanan pangan, lingkungan, dan inovasi.

“Kami menemukan bahwa pertanian Indonesia masih menghadapi berbagai kendala, seperti lahan yang terbatas, perubahan iklim, persaingan pasar, dan rendahnya adopsi teknologi. Namun, kami juga melihat bahwa ada banyak potensi yang bisa dimanfaatkan, seperti diversifikasi komoditas, peningkatan kualitas, pemberdayaan petani, dan kolaborasi antara pemerintah, swasta, akademisi, dan masyarakat,” papar Dr. Dian.

Setelah itu, acara dilanjutkan dengan paparan dari 12 narasumber yang mewakili berbagai stakeholder pertanian. Mereka memberikan pandangan dan pengalaman mereka tentang kondisi pertanian di Indonesia, khususnya di Jawa Barat, serta memberikan saran dan rekomendasi untuk meningkatkan kinerja sektor pertanian.

Baca Juga :  Gempa Bumi Magnitudo 4,5 Guncang Kuta Bali

Beberapa poin penting yang disampaikan oleh para narasumber antara lain adalah perlunya sinergi antara pusat dan daerah dalam membuat kebijakan pertanian, perlunya alokasi anggaran yang memadai untuk mendukung program pertanian, perlunya peningkatan kapasitas SDM pertanian, perlunya pengembangan rantai nilai dan pasar yang adil bagi petani, dan perlunya penerapan teknologi yang ramah lingkungan dan sesuai dengan kondisi lokal.

Acara ini juga diisi dengan sesi tanya jawab dan diskusi yang berlangsung secara interaktif dan dinamis. Para peserta, baik yang hadir secara offline maupun daring, berkesempatan untuk mengajukan pertanyaan, komentar, atau tanggapan kepada para narasumber dan penanggap.

Acara ini rencananya ditutup oleh Dr. Akbar Faizal, M.Si, yang menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam FGD ini. Ia berharap bahwa FGD ini dapat memberikan manfaat dan kontribusi bagi pengembangan pertanian di Indonesia, khususnya di Jawa Barat.

“Kami berharap bahwa hasil penelitian dan diskusi ini dapat menjadi bahan masukan bagi pemerintah dan stakeholder lainnya dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan program pertanian yang lebih baik dan lebih berkelanjutan. Kami juga berharap bahwa FGD ini dapat menjadi awal dari kerjasama yang lebih erat dan harmonis antara Niagara Institute dan Kementerian Pertanian, serta antara berbagai pihak yang terlibat dalam sektor pertanian,” tutur Dr. Akbar.

Setelah acara FGD selesai, tim peneliti Nagara Institute dan beberapa perwakilan media melakukan media briefing untuk menjelaskan lebih lanjut tentang tujuan dan hasil FGD ini. Tim peneliti juga menyampaikan bahwa mereka akan menyusun laporan akhir penelitian dan FGD ini, yang akan diserahkan kepada Kementerian Pertanian dan pihak-pihak terkait lainnya.

Baca Juga :  Kerusakan Taman Akibat Berburu Koin, DPKP Bandung Kerahkan Petugas untuk Pengawasan

Acara FGD ini berlangsung dengan lancar dan sukses, serta mendapat respon positif dari para peserta. Acara ini juga menjadi ajang silaturahmi dan pertukaran informasi antara berbagai pihak yang peduli dan berkepentingan dengan pertanian di Indonesia.

@mp alam

 

Baca Berita Menarik Lainnya :