VISI.NEWS | SURABAYA – Sejumlah penyandang disabilitas mendatangi Mapolrestabes Surabaya, Kamis (2/12) siang. Mereka melaporkan salah satu forum yang diduga melakukan pencatatan nama dan pemalsuan data.
Kuasa hukum penyandang disabilitas Hari Kurniawan mengungkapkan, para penyandang disabilitas resah lantaran tidak mendapat bantuan pada Oktober lalu. Mereka menduga nama-nama mereka ada dalam daftar penerima bantuan, tapi tidak diundang. Bahkan, diduga hal yang sama pernah terjadi.
“Ini sudah beberapa kali. Forum ini menggunakan data teman-teman untuk meminta bantuan ke pihak lain, bahkan ke Polrestabes Surabaya,” ujarnya.
Meski nama-nama mereka digunakan, para korban yang melapor itu tidak pernah mendapat manfaatnya. Mereka berharap ke depannya tidak ada lagi aksi yang sama dilakukan kelompok tertentu.
“Mereka menyebar proposal tidak hanya di Surabaya, tapi se-Jawa Timur,” jelasnya.
Endro, salah seorang korban, mengatakan, awalnya ia mendapat informasi pembagian bantuan sosial (bansos) di Jalan Kacapiring, Surabaya. Namun, ia tidak mendapat undangan. Padahal, ada namanya di daftar penerima. Korban tahunya dari temannya bahwa namanya tercantum.
“Bahkan, dalam proposal ada nama saya mengajukan kursi roda serta komputer. Padahal, saya disabilitas tangan. Saya tahunya data tersebut dari teman lain,” ujarnya. @redho